Page 306 - S Pelabuhan 15.indd
P. 306

Lukisan Pelabuhan di Rote




                                     Bahkan mereka menyebut tiang dalam loteng rumah sebagai gela, yang juga sebutan
                                     bagi Tiang Layar. Mereka juga mengadakan upacara menyambut kedatangan dan
                                     mengantar keberangkatan perahu Talo Nawa . Menurut kepercayaan Orang Sawu

                                     Perahu Talo Nawa ini adalah perahu gaib yang dianggap datang ke Mahara (Sawu
                                     Barat) untuk mengantarkan nira sebagai bahan makanan pokok pada musim kemarau,
                                     sehingga pohon lontar menghasilkan nira. Upacara ini berlangsung bulan pertama
                                     musim kemarau, yang juga menandai awal musim memasak gula dari nila lontar.


                                     Dilihat dari makna pemberian nama kampung dan bagian rumah seperti halnya
                                     bagian-bagian perahu menujukan bahwa Tradisi Bahari Masyarakat Sawu sangat kuat

                                     melekat dalam kebudayaan mereka. Meski tradisi bahari mereka tidak terlalu kuat
                                     seperti halnya masyarakat Bugis dan Makasar namun posisi Geografi s Sawu sudah
                                     menggambarkan bahwa sistem mata pencaharian Orang Sawu adalah Nelayan yang
                                     menggantungkan hidupnya pada hasil-hasil yang diperoleh dari laut. Disamping

                                     mereka bercocok tanam ditanah tegalan mereka.

      294
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311