Page 27 - Buku Model ADISI
P. 27
BUKU MODEL ADISI 24
Tabel 2.3. Gambaran umum SSI
No. Aspek SSI Gambaran sederhana SSI
1. Kontroversial SSI biasanya menangani situasi kontroversial, yang dapat
mencakup isu-isu penting secara sosial dan terkait dengan
sains yang melibatkan perspektif budaya, etika, moral,
tradisional, ekonomi, politik, atau spiritual.
2. Tidak terstruktur Seringkali SSI tidak diartikulasikan dengan baik dan prosedur
serta fokusnya tidak terstruktur.
3. Orientasi kehidupan SSI mewakili permasalahan nyata yang dihadapi oleh para
nyata ilmuwan dan masyarakat lainnya, yang dapat difokuskan pada
tingkat lokal, nasional, atau global. SSI dipandang nyata,
bahkan dalam konteks eksplorasi kelas.
4. Aspek penalaran SSI melibatkan penggunaan ilmu konseptual yang berkaitan
moral dengan ekspektasi sosial, yang melibatkan sejumlah penalaran
moral dari sudut pandang siswa.
5. Aspek etika Ketika SSI memasukkan aspek etika, hal ini menjadi fokus
utama diskusi atau perdebatan.
6. Sarat dengan nilai SSI sering kali sarat nilai dan membutuhkan pengakuan
peserrta didik, yang mengarah pada pembentukan nilai-nilai
mereka.
7. Konteks ilmiah SSI berusaha untuk melibatkan peserta didik dalam
pengambilan keputusan terkait isu-isu sosial saat ini yang
tertanam dalam konteks yang penyelesaiannya bergantung
pada penyertaan ilmu pengetahuan yang dikonseptualisasikan
secara bermakna.
8. Pembelajaran SSI menyediakan lingkungan untuk dimensi pengalaman
kontekstual belajar yang kontekstual.
9. Keterhubungan SSI berkaitan dengan kurikulum dan pembelajaran yang
kurikulum dimaksudkan, meskipun tidak diatur secara khusus
(Chowdhury et al., 2020).
Salah satu kerangka Pendidikan sains berbasis SSI telah diusulkan oleh
Sadler. Menurut kerangka ini, pengajaran berbasis SSI terdiri dari tiga aspek inti,
yaitu elemen desain, pengalaman peserta didik dan atribut pendidik (Presley et al.,
2013):
a. Elemen desain
Elemen desain berisi empat fitur penting, yaitu
1. Menyusun pembelajaran seputar isu yang menarik.
2. Menyajikan isu terlebih dahulu.
3. Memberikan scaffolding atau pendampingan untuk praktik tingkat
tinggi (misalnya argumentasi, penalaran, dan pengambilan keputusan).
4. Memberikan pengalaman yang luar biasa.
LISA UTAMI