Page 19 - E-MOdul BERBASIS KETERAMPILAN ABAD 21 FASE E ELEMEN FIQIH KELAS X KURIKULUM MERDEKA MATERI ASURANSI, BANK DAN KOPERASI SYARI'AH
P. 19

1.   Penghimpunan dana
                    Prinsip penghimpunan dana terdiri dari dua macam teman-teman yaitu:

                    a)   Penghimpunan Dana dengan Prinsip Wadi’ah yaitu titipan dari satu pihak ke
                       pihak yang lain. Wadi’ah dibagi menjadi dua macam yaitu:
                        1)   Wadi’ah yad dlamanah   :   Yaitu   titipan   yang   selama   belum
                           dikembalikan  kepada  pihak  yang  menitipkan  boleh  dimanfaatkan  oleh
                           pihak  penerima  titipan  (jenis  ini  lazim  digunakan.  Biasanya  dimuat
                           dalamentuk giro dan tabungan)
                        2)   Wadi’ah yad amanah   : Yaitu pihak yang menerima titipan tersebut,
                           tidak  boleh  mengambil  manfaat  atas  barang  yang  dititipkan  tersebut
                           sampai pihak yang menitipkan mengambilnya kembali.
                    b)   Penghimpunan Dana dengan Prinsip Mudharabah
                       Mudharabah adalah perjanjian kerjasama atas sebuah usaha di mana pihak
                    pertama  bertindak  sebagai  penyedia  dana  (shahibul  maal)  dan  pihak  kedua
                    bertanggungjawab  untuk  pengelolaan  usaha  (mudharib).  Mudharabah  terbagi
                    menjadi tiga macam yaitu muthlaqah, muqayyadah, dan mustyatrakah.

                 2.   Penyaluran dana
                    Perlu kita ketahui bahwa Bank syariah menyalurkan dana kepada masyarakat dalam
                 bentuk tiga hal yaitu:

                 a)   Jual  beli.  Dalam  kegiatan  jual  beli  yang  lakukan  oleh  bank  syariah  terdapat  tiga
                    skema yaitu murabahah, salam dan istishna.
                 b)  Investasi.  Investasi  yang  dilakukan  oleh  bank  syariah  dengan  dua  skema  yaitu
                    mudharabh dan musyarakah.
                 c)   Sewa-menyewa.  Dalam  melakukan
                    kegiatan  ini  ada  beberapa  rukun  yang
                    harus dipenuhi, yaitu
                     1)   Baligh dan berakal sehat.      BASUBAR
                     2)   Suka rela (tidak dipaksa).
                     3)   Barang  tersebut  menjadi  hak
                        sepenuhnya   orang   yang          DIMAN
                        menyewakan, atau walinya.
                     4)   Ditentukan   barangnya   serta   Gambar Akronim Rukun Sewa Menyewa
                        keadaan dan sifat-sifatnya.         Bank Syari’ah
                     5)   Manfaat dari barang tersebut diketahui oleh kedua pihak.
                    Nah, adapun dalam pelaksanaannya, bank syariah memiliki dua skema, yaitu:
                     1)  Ijarah yaitu transaksi perpindahan hak pakai (manfaat) suatu barang dan
                        jasa  dalam  waktu  tertentu  dengan  cara  membayar  sewa  atau  upah  tanpa
                        melalui  merubah  status  kepemilikan.  Contoh:  seseorang  yang  menyewa
                        sebuah rumah toko (ruko)
                     2)  Ijarah  mumtahiya  bittamlik  yaitu  merupakan  kombinasi  antara  sewa-
                        menyewa, jual beli dan hibah, di mana pihak yang menyewakan, berjanji

                            E-Modul PAI Berbasis Keterampilan Abad 21 Kurikulum Merdeka          16
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24