Wah, ladang ini penuh
sekali! Aku lapar dan
haus. Timun-timun itu
terlihat begitu segar!”
Tanpa ragu, Kancil mulai melahap
beberapa sayuran di ladang Pak Tani.
Namun, setelah kenyang, ia mengantuk
lagi dan beristirahat di bawah pohon
sambil menunggu malam.