Page 205 - e-modul Kimia Kelas XII
P. 205
RANGKUMAN
1. Haloalkana merupakan senyawa organik dengan struktur R-X.
Haloalkana adalah senyawa-senyawa turunan dari alkana, di
mana satu atau lebih atom H diganti dengan atom halogen.
2. Haloalkana terdiri dari tiga jenis, yaitu haloalkana primer, sekunder dan
tersier.
3. Sifat fisika-kimia
Halogen lebih elektronegatif dibandingkan karbon; haloalkana
memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan alkana yang
mengandung jumlah karbon yang sama; haloalkana sangat sedikit
larut dalam air; dan haloalkana adalah salah satu kelas senyawa
organik yang paling reaktif.
4. Reaksi-reaksi yang umum terjadi pada senyawa haloalkana adalah
sebagai berikut :
✓ Reaksi logam Mg
✓ Reaksi hidrolisis
✓ Reaksi substitusi atom halogen oleh gugus —OH
✓ Reaksi eliminasi HX
5. Sintesis senyawa keton dapat dilakukan dengan cara :
✓ Substitusi halogen
✓ Adisi Alkena atau Alkuna
✓ Substitusi alkohol
6. Kegunaan haloalkana adalah sebagai berikut: CFC digunakan sebagai
pendingin, propelan untuk aerosol, untuk menghasilkan plastik
berbusa seperti busa polistiren atau busa poliuretan, dan sebagai
pelarut untuk dry cleaning dan untuk tujuan penghilangan lemak
secara umum, Kloroform sebagai obat bius, iodoform sebagai
antiseptic, karbon tetraklorida digunakan sebagai bahan pemadam
kebakaran (extinguisher) serta pelarut lemak, lilin, damar, dan protein,
dan freon sebagai bahan pendingin pada freezer dan AC.
"Belajar dari kemarin, hiduplah untuk hari ini, berharap untuk besok. Yang penting
jangan berhenti bertanya. Curiosity punya alasan tersendiri untuk eksis."
- Albert Einstein -
182 |E-Book_ S e e n y a w a T u r u n a n A l k a n a _ u n t u k S M A / M A K e l a s X I I