Page 20 - Flipbook Teks Eksplanasi
P. 20

Contoh






                                           Gempa Bumi



                             Gempa  bumi  merupakan  fenomena  guncangan  atau  getaran
              pada permukaan tanah, yang biasanya terjadi karena adanya pergerakan
              yang  berasal  dari  lapisan  kerak  bumi.  Fenomena  tersebut  terjadi  di
              beberapa  wilayah  yang  terdapat  gunung  berapi  yang  aktif  atau  di
              sepanjang lautan yang cukup luas.



                             Gempa bumi juga dapat terjadi akibat adanya peristiwa alam
              seperti halnya pergeseran lempengan bumi pada lapisan dasar bumi yang
              sangat  kuat,  sehingga  terjadilah  guncangan  hebat.  Guncangan  tersebut
              terjadi dalam frekuensi yang cepat, sehingga efeknya sangat terasa dan
              terlihat secara langsung pada lingkungan yang terdampak. Gempa yang
              terjadi memiliki skala luas yang dapat mencapai segala arah hingga bisa
              meruntuhkan  suatu  bangunan.  Tidak  jarang  fenomena  tersebut  dapat
              menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Penyebab gempa bumi juga dapat
              dibedakan  menjadi  dua  jenis,  yakni  gempa  vulkanik  yang  terjadi  akibat
              adanya interaksi pada gunung berapi yang masih aktif dan gempa bumi

              tektonik yang terjadi akibat adanya pergeseran pada lempengan bumi di
              dalam dasar bumi.


                             Gempa  bumi  ini  bisa  terjadi  kapan  saja  dan  di  mana  saja.
              Khususnya  di  daerah  tertentu,  contohnya  pada  perbatasan  lempeng
              pasifik.  Mengapa  hal  itu  bisa  terjadi?  Karena  sebagian  besar  daerah
              tersebut  memang  di  kelilingi  oleh  gunung  berapi.  Itulah  sebabnya  area
              tersebut disebut dengan lingkaran api.

              Sumber: https://cerdika.com/teks-eksplanasi-gempa-bumi/

                                              Pembahasan






                Berdasarkan teks di atas dapat diketahui bahwa kalimat

                yang  menjelaskan  sebab  akibat  dari  peristiwa  tersebut
                berada pada paragraf kedua.




                Deretan penjelas biasanya ditandai dengan uraian yang
                menjelaskan proses mengapa peristiwa itu dapat terjadi

                dengan  cara  memaparkan  dan  menerangkan  sebab

                akibat dari fenomena tersebut.




                                                                                                         19
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25