Page 22 - Khorin Atus Sholikah(1802112012)_Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
P. 22

-   Bola Pejal Bertranslasi

                           ∑   =    .    
                              −     =    .    
                              
                             .   .           −     =    .       ...........................(2)


                       -   Persamaan (1) di substitusi ke persamaan (2) diperoleh
                             .   . sin    −    =    .    
                                       2
                             .   . sin    −     .     =    .    
                                       3
                                       2
                           (  . sin   ) − (     )  =     
                                       3
                                            2
                           (  . sin   ) =     +  (     )
                                            3
                                       5
                           (  . sin   ) =       3
                                  
                              =   (  .          )
                                  
                           Sehingga diperoleh:
                                3     3
                              =   (10.  )
                                5     5
                                    
                                         
                              =      /  
                                  
                           Jadi, besar percepatan yang dialami bola pejal tersebut ketika menuruni bidang
                           miring adalah     /  
                                                 
                                            
                                           

                   b. Menentukan besar kecepatan bola pejal di titik B  (cara konsep Kinematika)
                      Benda mengalami percepatan konstan, sehingga bola pejal tersebut bergerak GLBB
                      ketika menuruni bidang miring, sehingga berlaku persamaan
                             2
                       2
                          =     + 2    ∆  
                               
                             2
                        2
                          =     + 2    ∆       
                               
                                     18
                          = 0  + (2)  (  )  (5)
                             2
                        2
                                      5
                       2
                           = 36
                         
                         =       /  
                         
                      Jadi, besar kecepatan yang dialami bola pejal tersebut ketika berada dititik terendah B
                      adalah      /  

                   c.  Menentukan besar kecepatan bola pejal di titik B  (cara konsep Hk. Kekekalan EM)
                      Karena pada sistem bola pejal tidak ada gaya luar yang mempengaruhi sistem, maka
                      berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik, sehingga diperoleh :
                             =      
                             
                                    
                             +      =       +     
                                          
                                                 
                            
                                   
                             +  (       .            +        .        ) =       +  (       .            +         .      
                                                                                )
                            
                                                          
                                   1     2   1   2                1     2   1   2
                          .   . ℎ + (    .    +    .    ) =    .   . ℎ +  (    .    +    .    )
                                                              
                                          
                                                                                 
                                                                         
                                
                                                   
                                   2
                                                                  2
                                            2
                                                                           2
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27