Page 33 - E-Book Plantae
P. 33
Total spesies yang diketahui sekitar 10.000 jenis tumbuhan paku
(diperkirakan 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia) yang hidup di
bermacam-macam habitat, terutama di tempat-tempat yang lembap
(higrofit), di air (hidrofit), permukaan dinding dan batu hingga rawa-rawa,
atau dan menempel sebagai epifit pada tanaman lain, misalnya paku
tanduk rusa (Platycerium bifurcatum) dan paku sarang burung (Asplenium
nidus). Saat ini, tumbuhan paku tumbuh subur di berbagai habitat di
seluruh dunia, namun, sekitar 75% spesies terdapat di daerah tropis.
i
C ri-ciri Pteridophyta
Tumbuhan paku telah memiliki akar,
batang, dan daun sesungguhnya, sehingga
Daun
tumbuhan ini dinamakan tumbuhan kormus
(Cormophyta). Ukuran tubuh tumbuhan
paku amat bervariasi, ada yang berukuran Sirsinat
hanya beberapa sentimeter hingga yang
berbentuk seperti pohon dengan tinggi
sekitar 5 m. Di dalam akar, batang, dan daun
telah terdapat jaringan pengangkut yang Sporofil
tersusun atas bagian xilem dan floem yang
belum terdapat pada tumbuhan lumut. Akar Rizoma/
Batang
Berkas-berkas pengangkut ini umumnya Sumber: https://canva.com
tersusun konsentris amfikribal (xilem berada
di tengah dikelilingi oleh floem) dan di dalam Gambar 22. Struktur tubuh
tumbuhan paku
batang sering terdapat lebih dari satu berkas
Dryopetris filix-mas
pembuluh
Adanya berkas pengangkut menambah kekuatan untuk mendukung
tunas-tunas, sehingga tumbuhan paku berkembang menjadi tumbuhan
darat dengan cabang-cabang, bahkan telah membentuk pohon seperti yang
dikenal dengan paku tiang yang tingginya mencapai 20 m, contohnya
Cyanthea medullaris. Para ahli menduga tumbuhan paku di masa
Karboniferus ada yang tingginya mencapai 15-40 m.
24