Page 14 - BAHAN AJAR BERBASIS DISCOVERY LEARNING SISTEM REGULASI
P. 14
13
sinyal datang masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal; serat-
serat eferen membawa sinyal keluar meninggalkan sumsum tulang belakang
melalui akar ventral (Sitorus, 2014).
a. Sistem Saraf Somatik
Divisi saraf somatik (sensorik) terdiri dari sel-sel yang menerima dan
memproses input sensorik eksternal dari reseptor sensorik khusus (misal
telinga) dan umum (misal kulit) serta menghantarkannya menuju susunan
saraf pusat (otak dan korda spinalis). Sistem ini meregulasi kontraksi volunter
otot rangka, (Satyanegara, 2014).
b. Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom bergantung pada sistem saraf pusat, dan antara
keduanya dihubungkan urat-urat saraf aferen dan eferen. Sistem saraf
otonom itu terutama berkenaan dengan pengendalian organ-organ dalam
secara tidak sadar, di sebut susunan saraf tak sadar, (Pearce, 2015). Menurut
fungsinya, susunan saraf tak sadar dibagi dalam dua bagian yaitu sistem
simpatis dan sistem parasimpatis. Sistem simpatis terletak didepan kolumna
vertebra dan berhubungan serta bersambung dengan sumsum tulang
belakang melalui serabut-serabut saraf.
Fungsi serabut-serabut saraf simpatis menyarafi otot jantung, otot-otot
tak sadar semua pembuluh darah, serta semua alat dalam, seperti lambung,
pankreas, dan usus. Sedangkan sistem parasimpatis terbagi dalam dua
bagian yang terdiri atas saraf otonom kranial dan otonom sakral. Saraf
Sistem Regulasi Kelas XI SMA/MA