Page 12 - E-LKPD INTERAKTIF 1 KEANEKARAGAMAN HAYATI
P. 12
Mamalia menduduki peringkat pertama di dunia hampir mencapai 515 spesies,
125 spesies diantaranya endemik, artinya tidak terdapat di daerah yang lain. Peringkat
kedua diduduki oleh kupu-kupu meliputi 151 spesies. Reptil menduduki peringkat
tiga dunia, lebih dari 600 spesies. Sedangkan, burung menduduki peringkat keempat
yang mencapai 1519 spesies dan 420 spesies bersifat endemik. Peringkat kelima
diduduki oleh amfibi meliputi sejumlah 270 spesies (Anshori & Martono, 2009).
Keanekaragaman hayati di Indonesia ditandai dengan adanya fauna tipe
Oriental, Australis, dan peraihan. Flora di Indonesia bertipe malesiana. Indonesia
memiliki flora dan fauna endemik. Fauna endemik antara lain: komodo (Varanus
komodoensis) di Pulau Komodo, Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di Ujung
Kulon-Banten, Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Pulau Sulawesi, Orang utan
(Pongo pygmaeus) di pulau Sumatra dan Kalimantan, Cendrawasih (paradisaea
minor) dan Kasuari (Casuarius casuarius) di Papua, Jalak Bali (Leucopsar
rothschildi) di pulau Bali. Flora endemik contohnya: Bunga Raflesia (Rafflesia
arnoldii) terdapat di pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan, Matoa (Pometia pinnata)
di Papua, Kayu ramin (Gonystylus bancanus) di pulau Sumatra, Kalimantan dan
Maluku, Sawo kecik (Manilkara kauki) di pulau Jawa. Contoh keanekaragaman
hayati yang ada di Indonesia dengan tingkat flora dan fauna yang tinggi terdapat di
Alas Purwo yang terletak di daerah Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.
Gambar 5. Keanekaragaman hayati flora dan fauna yang ada di Alas Purwo
(Sumber: Merdeka.com, 2021)
E-LKPD INTERAKTIF
KEANEKARAGAMAN
HAYATI 9