Page 8 - KelasVII Bahasa Indonesia BS
P. 8
Informasi yang kurang penting lazim disebut pula uraian atau ekor berita. Bagian
ekor berita berada setelah kepala atau tubuh berita. Dengan struktur penyajian yang
semacam itulah, susunan informasi di dalam suatu pemberitaan tersaji dalam pola
piramida terbalik. Bagian awal merupakan bagian pokok dan semakin ke bawah berita itu
merupakan perincian-perinciannya yang sifatnya cenderung tidak penting.
Judul Berita : …
Kepala Berita
Tubuh Berita
Ekor
Yang paling penting terletak pada bagian atas. Oleh karena itu, jika kita tidak
cukup waktu untuk mendnegarkan keseluruhan informasi, dengan hanya memperhatikan
bagian awalnya, kita telah cukup mendapatkan informasi pokok yang merangkum
keseluruhan isi berita. a. Kepala Berita
Merupakan bagian paling atas. Pada urutan ini terdapat informasi utama. Pada
bagian ini, sebagian besar unsur 5 W+ 1 H harus ada. Biasanya pada bagian ini juga
terjadi peralihan alur atau penyambung ide berita yang sudah ada untuk melanjutkan
gagasan-gagasan yang tertuang pada bagian berikutnya.
b. Tubuh Berita
Pada bagian ini, umunya merupakan penjabaran dari gagasan berita yang tertulis
dalam kepala berita. Penjabaran itu bias merupakan jawaban mengapa (why) dan
bagaimana (how).
c. Ekor Berita
Di bagian ini, erbagai data yang tidak terlalu penting ditempatkan. Misalnya
daftar nama orang-orang yang mengalami kecelakaan atau hal-hal lain yang jika
dihilangkan tidak terlalu berpengaruh terhadap substansi atau pokok bahasan berita
tersebut..
2. Kaidah-Kaidah Kebahasaan
Perhatikan kembali teks-teks berita yang telah kamu baca atau kamu simak
sebelumnya. Tampak bahwa teks-teks tersebut dibentuk oleh kata dan sjeumlah kalimat.
Di dalam teks beirta, kata-kata dan kalimat-kalimat itu ternyata memiliki kaidah atau
aturan tersendiri. Kaidah-kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai ciri ataupun pembeda
dengan jelas teks lainnya. Kaidah-kaidah yang maksud sebagai beirkut.
a. Penggunaan Bahasa bersifat standar (baku).
Penggunaan Bahasa baku pada beirta merupakan hal penting agar berita mudah
dipahami oleh berbagai kalangan. Penggunaan Bahasa baku untuk menjembatani
pemahaman banyak kalangan. Bahasa baku lebih mudah dipahami oleh umum.
Bahasabahasa yang bersifat popular dan kedaerahan akan dihindari oleh media-media
nasional.
b. Penggunaan kalimat langsung merupakan kalimat yang berupa hasil kutipan langsung
dari pembicara atau narasumber dnegan cara menulis apapun yang dikatakan oleh
narasumber tanpa ada oengubahan. Kalimat langsung ditandai oleh dua tanda petik ganda
(“…”) dan disertai keterangan penyertanya. Contoh:
• ”Kami bekerja keras siang-malam agar proses evakuasi para korban cepat
selesai,” ujar Rio`