Page 23 - E-Modul
P. 23

Alat Musik Kompang Lampung
                           Kompang       adalah     alat    musik
                    tradisional  daerah  Lampung,  Kompang
                    diadopsi  dari  alat  musik  Rebana  yang

                    berasal  dari  tanah  arab  pada  abad  ke-13
                    yang  dibawa  oleh  para  pedagang  arab

                    melalui  jalur  Jawa.  Kompang  merupakan
                    alat musik yang termasuk dalam alat musik
                    kumpulan  gendang.  Kompang  terbuat  dari

                    bahan  kayu  yang  dilubangi  pada  bagian
                                                                                Gambar 9. Kompang
                    tengah  dan  dilapisi  oleh  kulti  binatang             Sumber : Lampungpost.com

                    seperti, kulit kambing betina, kulit lembu,
                    kerbau, hingga getah sintetik. Kompang mempunyai dua bagian, diantaranya :
                    - Bagian muka, yang disebut belulang. Bagian depan yang dimana terdapat kulit

                    hewan sebagai sumber bunyi pada alat musik satu ini.
                    -  Bagian badan, yang disebut baluh. Bagian badan tempat menempelnya kulit

                    sebagai pegangan untuk memainkan alat musik ini.
                       Kompang  mengeluarkan  suara  dengan  cara  ditepuk  di  bagian  depan
                    permukaannya, getaran yang terjadi ketika telapak tangan kita menepuk pada

                    permukaan  Kompang  akan  menghasilkan  suara  khas,  semakin  kuat  kita
                    menepuknya maka suara nya akan semakin keras. Benda-benda akan bergetar

                    ketika menghasilkan bunyi, begitu juga alat musik. Kompang akan bersuara
                    ketika ditepuk, hal Ini terjadi karena ketika suatu benda bergetar, benda

                    tersebut akan mentransfer energi terhadap partikel-partikel disekitarnya.
                    Energi inilah yang menggerakan partikel untuk mengeluarkan bunyi.
                       Kompang  dimainkan  dengan  cara  beregu  atau  berkelompok  sembari

                    menyanyikan  syair-syair  Melayu  klasik.  Dalam  adat  Lampung  alat  musik
                    Kompang  dimainkan  bersamaan  dengan  alat  musik  Gambus,  Kerenceng  dan

                    juga Bende. Alat musik ini dimainkan ketika upacra adat, perayaan-perayaan,
                    menyambut pengantin dan juga untuk mengiringi tari-tarian adat Lampung.











                                                                                              16 | P a g e
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28