Page 35 - E-MODUL interaktif teknik dasar menjahit
P. 35
d. Memperlambat kecepatan mesin
8. Apa yang harus dilakukan jika ketegangan benang tidak seimbang antara benang atas
dan bawah?
a. Mengganti spool
b. Mengatur ketegangan benang atas
c. Menyemprotkan pelumas ke mesin
d. Mengubah pola jahitan
9. Mengapa mesin jahit perlu dilumasi secara berkala?
a. Agar mesin lebih bersih
b. Untuk mencegah gesekan dan keausan pada bagian-bagian mesin
c. Agar benang tidak mudah putus
d. Untuk mempercepat proses menjahit
10. Saat memulai menjahit dengan mesin, posisi apa yang benar untuk kaki di atas pedal?
a. Menekan pedal sepenuhnya dari awal
b. Meletakkan kaki di samping pedal
c. Menjaga kaki di atas pedal dan menekannya perlahan
d. Menginjak pedal dengan kuat untuk kecepatan maksimal
11. Apa yang harus dilakukan jika benang sering putus saat menjahit kain tebal?
a. Mengurangi ketegangan benang
b. Mengganti jarum dengan yang lebih tajam
c. Mengubah kecepatan mesin menjadi lebih cepat
d. Mengurangi ketebalan kain
12. Bagian apa dari mesin jahit yang berfungsi untuk menjepit kain selama proses menjahit
berlangsung?
a. Jarum mesin
b. Sekoci
c. Pedal
d. Sepatu mesin jahit
13. Apa langkah yang harus diambil ketika mesin jahit tidak dapat bergerak atau macet?
a. Mengencangkan ketegangan benang
b. Mematikan mesin dan membersihkan debu serta serat kain
c. Mengganti spool benang
d. Menambah minyak pelumas pada benang
14. Mengapa penting untuk mengatur kecepatan mesin jahit saat menjahit kain licin?
a. Agar benang lebih kuat
b. Untuk menjaga agar kain tidak bergeser
c. Agar jarum tidak rusak
d. Agar kain lebih cepat selesai dijahit
15. Apa yang harus dilakukan jika kain terus terlipat saat dijahit?
a. Mengubah pola jahitan
b. Mengurangi kecepatan jahitan dan menyesuaikan tekanan sepatu mesin
c. Menambah tegangan benang
d. Mengganti jarum dengan yang lebih besar
35