Page 73 - E MODUL EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN
P. 73

EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN  E-MODUL

                   C. Pencemaran Wilayah Perairan

                        World  Water  Development  Report  (WWDR)  melaporkan  bahwa  setiap  harinya

                    sekitar  2  juta  ton  sampah  mencemari  wilayah  perairan  dan  produksi  limbah  cair
                    mencapai  1500  kubik.  Maka  bila  satu  liter  limbah  mencemari  8  liter  air  bersih,

                    setidaknya  12.000  km  kubik  air  bersih  terkena  polusi  di  dunia.  Salah  satu  sumber
                    pencemaran  yang  menyumbang  80%  pencemaran  di  laut  internasional  dibandingkan

                    sumber  pencemaran  lainnya  seperti  dumping,  eksplorasi  dan  eksploitasi,  pencemaran

                    dari kapal, dan pencemaran dari udara, ialah berupa pencemaran yang berasal dari darat
                    (Land-Based Sources Pollution/“LBSP”) (Junginger, 2021). Pencemaran laut dari darat

                    adalah pencemaran laut yang terjadi dari segala bentuk aktivitas yang dilakukan di darat,
                    baik melalui perantara air maupun udara menuju laut.

                        Pencemaran tersebut pada dasarnya tidak hanya berbentuk limbah rumah tangga, air
                    luapan sungai, sampah plastik yang dibuang sembarangan, atau aktivitasaktivitas lainnya

                    yang  melalui  perantara  air,  namun  juga  berbentuk  pencemaran  udara  melalui  asap

                    kendaraan bermotor, cerobong asap, atau kebakaran hutan yang melalui perantara udara
                    menuju laut (Wahyudin & Afriansyah, 2020). Adapun bentuk pencemaran laut tersebut

                    banyak didominasi oleh bahan-bahan organik dan bahan-bahan anorganik seperti logam

                    berat (merkuri, timah, selenium, dan arsenik) yang pada umumnya terkandung di dalam
                    limbah hasil aktivitas perindustrian. Pencemaran oleh logam berat pernah dialami Jepang

                    yang mana nelayan di pesisir Minamata mengalami keracunan akibat hasil tangkapannya
                    sendiri karena merkuri yang berasal dari limbah pabrik yang memproduksi vinyl chloride

                    dan acetaldehyde. Selain itu, beberapa Negara di Benua Eropa yang terhubung melalui
                    Laut Mediterania dan beberapa Negara di Benua Amerika yang terhubung melalui Laut

                    Karibia juga menemukan permasalahan yang sama (Lase et al., 2020).















                             Gambar 40. Pencemaran wilayah perairan oleh sampah dan tumpahan minyak
                                        Sumber : dokumentasi pribadi/ ;Villagerspost.com


                                                         CONTOH KASUS : https://bit.ly/waspadasampahplastik



                                                                                                        67
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78