Page 19 - MARDATILLA, S.Pd E MODUL EKOSISTEM DAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN
P. 19

EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN  E-MODUL

                      b.  Ekosistem Perairan

                          Ekosistem perairan merupakan Lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan
                       abiotik  serta  didominasi  oleh air sebagai  habitat  dari  komponennya.  Menurut

                       (Suwondo et al., 2019) ekosistem perairan secara umum dibagi atas 2 (dua) yaitu: (a)
                       perairan lentik atau yang disebut juga perairan tenang dengan kecepatan arus  yang

                       lambat  serta  terjadi  akumulasi  massa  air  dalam  periode  waktu  yang  lama  dan  (b)

                       perairan lotik yaitu perairan berarus deras dimana kecepatan arus yang tinggi disertai
                       perpindahan massa air yang berlangsung dengan cepat. Contoh perairan lentik adalah

                       danau  dan  waduk.  Contoh  perairan  lotik  adalah  sungai.    Ekosistem  perairan  juga
                       terbagi atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.


                          1)  Ekosistem Air Tawar

                              Ekosistem air tawar adalah ekosistem air yang airnya memiliki kadar garam
                              yang  rendah.  Eksistem  air  tawar  biasanya  berada  di  daratan.  Eksistem  air

                              tawar  memiliki  banyak  manfaat  kepada  masyarakat,  antara  lain  sebagai
                              sumber irigasi bagi pertanian. Diantaranya :

                               a)  Sungai

                                   Sungai  merupakan  bentuk  ekosistem  yang  terdiri  atas  unsur  air,

                              kehidupan  akuatik,  dan  daratan  yang  dipengaruhi  oleh  tinggi  rendahnya

                              permukaan  air.  Keberadaan  sungai  mampu  mempengaruhi  keseimbangan
                              ekosistem  disekitarnya.  Sungai  memegang  peranan  penting  dalam  sistem

                              hidrologis,  yaitu  dengan  menjamin  keseimbangan  dan  ketersediaan  air
                              permukaan dan air tanah serta menjaga kelembaban udara dalam kondisi yang

                              nyaman  bagi  kehidupan.  Fungsi  utama  sungai  ada  dua  yaitu:  (1)  sungai
                              sebagai sumber air merupakan salah satu sumberdaya alam yang mempunyai

                              fungsi  serba  guna  bagi  kehidupan  dan  penghidupan  manusia;  (2)  sungai

                              sebagaimana  disebut  dalam  ayat  (1)  harus  dilindungi  dan  dijaga
                              kelestariannya, ditingkatkan fungsinya dan kemanfaatannya, dan dikendalikan

                              daya rusaknya terhadap lingkungan. Indonesia memiliki sekitar 5.590 sungai
                              utama dan sekitar 65.017 anak sungai. Panjang total sungai utama mencapai

                              94.573  km  dengan  luas  Daerah  Aliran  Sungai  mencapai  1.512.466  km2

                              (Anggraeni, 2017).
                                   Keberadaan  sungai  saat  ini  kondisinya  sangat  memprihatinkan  baik

                              kuantitas  maupun  kualitas  airnya.  Secara  garis  besar  penyebab  kerusakan


                                                                                                        13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24