Page 23 - Buku Cerita Bergambar
        P. 23
     Toni  sampai  di  sekolah  jam  07.15  WIB.  Dia  terlambat.  Toni
                segera memarkir sepedanya di dekat kantin, lalu berlari menuju
                ke kelasnya yang ada di ujung. Dengan nafas terengah-engah
                dia sampai di depan kelas. Dengan sedikit ragu Toni mengetuk
                pintu kelasnya.
                Tok tok tok!
                “Iya, silahkan masuk,”jawab Bu Fitri. Guru kelas 2 yang terkenal
                disiplin dan galak.
                “Ma ma maaf Bu, saya terlambat,” kata Toni dengan tergagap.
                “Iya duduk dulu sana!” jawab Bu Fitri.
                “Kenapa terlambat Toni?” selidik Bu Fitri lagi.
                “Hmm,  anu  Bu.  Saya  mengerjakan  PR  Bu  Fitri,  PR  Agama  dari
                Pak  Imam  dan  PR  menggambar  dari  Bu  Novi  sampai  larut
                malam,” jelas Toni tersenyum malu.
                “PR  Pak  Imam  kan  sudah  lama  Toni,  sudah  5  hari  yang  lalu,
                “celetuk Pina. Teman sekelas Toni.
                “Iya benar,” Lanjut Imelda.
                “Kenapa baru di kerjakan kemarin?” selidik Bu Fitri lagi.
                “Hmm,  anu  Bu.  Beberapa  hari  lalu  saya  keasikan  main  game,
                sampai lupa PR Bu,” Jawab Toni sambil menunduk.
                “oalah,  Toni..”Bu  Fitri  tersenyum  mendengar  penjelasan
                muridnya yang masih polos itu.                                        I
                “Anak-anak…,  Kalian  boleh  main  game,  boleh  menonton  TV,
                tapi  ingat!  Harus  bisa  membagi  waktu  untuk  belajar  dan
                bermain. Boleh main asal tidak berlebihan. Kita harus berusaha
                bisa  mengatur  waktu  ya.  Waktu  nya  solat  kerjakan  solat.
                Waktu nya belajar kita harus belajar, waktunya tidur kita harus
                tidur  dan  jika  waktunya  bermain  kita  boleh  bermain.  Jangan
                terbiasa menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan
                ya Anak-anak” jelas Bu Fitri.
                                                                                                         22
     	
