Page 3 - BAHAN LKM 2 REVISI VAL 2
P. 3
Background Reading
A. Polimerisasi Kondensasi
Polimerisasi kondensasi atau disebut juga polimerisasi
pertumbuhan bertahap melibatkan reaksi acak dari dua molekul yang
dapat berupa gabungan dari monomer, oligomer atau molekul dengan
rantai yang lebih panjang. Kebanyakan polimerisasi pertumbuan
bertahap melibatkan reaksi kondensasi klasik seperti esterifikasi atau
amidase. Untuk monomer bifungsionalitas dengan gugus fungsional —
OH dan—COOH, pada umumnya melalui polimerisasi kondensasi,
sedangkan monomer bifungsional lainnya seperti gugus fungsi berupa
ikatan rangkap, pada umumnya melalui polimerisasi adisi (Rochmadi,
2018).
Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer saling berikatan
dengan melepaskan molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH (metanol).
Polimerisasi terjadi pada monomer-monomer yang memiliki gugus
fungsi di kedua ujung rantainya (Siahaan, 2007). Perbedaan polimerisasi
adisi dan kondensasi yaitu pada polimerisasi adisi tidak terjadi
pelepasan molekul. Sedangkan pada polimerisasi kondensasi terjadi
pelepasan molekul kecil (Susilawati, 2017).
Pada polimerisasi kondensasi, suatu atom hydrogen dari suatu
ujung monomer bergabung dengan gugus —OH dari ujung monomer
yang lainnya untuk membentuk air. Contoh polimer kondensasi adalah
nilon 6,6
O O
H 2 N CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 NH 2 + H O C CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 C OH
H H O O
-H O
2 N CH 2 N C CH 2 C O
6 4
n
Gambar 1. Polimerisasi Nilon 6,6
E-LKM BERBASIS NATURE OF SCIENCE Polimerisasi Kondensasi 2