Page 9 - PowerPoint Presentation
P. 9
C. Gaya Inti
Menurut teori proton-proton, inti terdiri atas proton-proton dan neutronneutron. Karena proton
bermuatan listrik positif, maka gaya tolak elektrostatik antara proton-proton cenderung memisahka
n nukleon-nukleon itu. Oleh karena itu, agar stabilitas inti terjadi harus ada gaya tarik yang kuat ant
arnukleon yang disebut gaya inti atau gaya antarnukleon. Gaya-gaya ini diklasifikasikan sebagai inte
raksi kuat, yang telah dipelajari oleh fisikawan Jepang Hideki Yukawa dalam periode waktu yang cuk
up lama. Dalam tahun 1935 beliau mengemukakan karakteristik gaya-gaya inti dan mempostulatkan
adanya partikel yang sekarang disebut pion. Pion bisa bermuatan ( dan ) atau netral ( ). M
:
;
0
assa diam pion bermuatan kira-kira 273 (273 kali massa diam elektron) dan massa diam pion ne
tral adalah 264 . Pion termasuk dalam kelompok partikel elementer yang disebut meson; istilah
pion berasal dari meson. Pion mempunyai peranan penting dalam menjelaskan gaya inti (atau gay
a nuklir).
Menurut teori Yukawa, tiap nukleon terus-menerus memancarkan dan menyerap pion. Jika jarak
antara nukleon-nukleon sangat dekat gaya inti saling tolak-menolak dan pada jarak yang agak jauh
gaya inti saling tarikmenarik. Misalkan suatu inti hanya terdiri atas sebuah proton dan sebuah neutr
on. Neutron itu memancarkan pion dan juga mempunyai gaya tarik yang kuat terhadap pion. Proton y
ang berdekatan juga melakukan gaya yang cukup kuat, mungkin cukup kuat untuk menyerap pion itu
. Sementara itu proton ini juga memancarkan pion yang dapat diserap oleh neutron. Jadi, proton dan
neutron tersebut masing-masing melakukan gaya kuat ketika terjadi pertukaran partikel (pion), sehi
ngga keduanya tampak melakukan gaya satu sama lain.