Page 5 - KLIPINGBPPT6092019SORE
P. 5
juta barel per hari. Sedangkan jumlah produksi hanya 831.000 barel per hari.
Andry Dwinanda, Manager Electric Bike Division PT Terang Dunia Internusa, menegaskan kendaraan listrik seperti motor dan mobil tidak perlu diservis seperti kendaraan konvensional.
Kalaupun perlu diperbaiki, hanya motor elektrik yang terdiri dari baterai dan controller. "Jelas lebih irit, ukuran bensin dibandingkan dengan pengecasan kan lebih murah. Meski komponen baterai ada masa kedaluarsanya, tetapi secara perhitungan tetap lebih murah dibanding pembelian bensin setiap bulan atau tahun," kata Andry.
Maulana pun sependapat sesuai data BPPT. "Untuk mobil listrik, mengisi baterai dari nol hingga penuh membutuhkan Rp128.000 dan dapat digunakan hingga jarak 400 kilometer atau sekitar 30 jam pemakaian," tegasnya.
Tidak heran isu mobil listrik makin kencang belakangan ini. Animo soal kendaraan listrik juga bisa dilihat di IEMS 2019.
Sebanyak 45 exhibitors hadir di Balai Kartini, venue IEMS 2019; yang terdiri dari seluruh stakeholders. Misalnya kementerian, BUMN, akademisi, industri komponen pendukung, dan para pelaku industri otomotif ternama yang berasal dari Jepang, Tiongkok, Eropa, dan dalam negeri.
Maulana mengatakan kendaraan listrik adalah teknologi baru. Itu sebabnya perlu dikaji sebelum diterapkan. "Ketika kita terapkan ternyata sukses, kita usulkan ayo terapkan Undang-undangnya secara nasional seperti apa," tuturnya.
Tujuan lain IEMS adalah merangsang pemerintah agar pasar segera tumbuh. Produk hukum turunan dan peraturan akan membuat produsen kendaraan tidak ragu untuk menjual produknya di Indonesia serta para calon konsumen akan diuntungkan dalam sisi infrastruktur, harga, dan pajak.
Soal infrastruktur, misalnya, stasiun pengisian daya atau cas (charging). BPPT, contohnya, sudah memiliki stasiun cas di Puspitek Serpong yang dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis dan segera membangun satu lagi di Bandung tahun ini.
Untuk mengisi daya di stasiun cas BPPT dari nol hingga 100 persen memerlukan waktu sekitar satu hingga satu setengah jam. "Kami sediakan gratis karena sampai saat ini tarifnya belum ditentukan. Jika sudah ada tarif, pembayaran bisa pakai e-money," papar Maulana.