Page 9 - KLIPINGBELMAWA15062019PAGI
P. 9

Judul
Kemristekdikti Kirim 45 Mahasiswa Studi Banding ke Tiongkok
Media
Beritasatu
Terbit
15 Juni 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.beritasatu.com/nasional/559475/kemristekdikti-kirim- 45-mahasiswa-studi-banding-ke-tiongkok
PR VALUE
Rp. 30,000,000
Jurnalis
Maria
Kemristekdikti Kirim 45 Mahasiswa Studi Banding ke Tiongkok
Pelepasan Delegasi Mahasiswa Indonesia Kunjungan ke Tiongkok oleh Kemristekdikti, di Ibis Hotel, kawasan Bandara Soekarno-Hatta,Tangerang, Banten,Jumat, 14 Juni 2019. ( Foto: Beritasatu.com/Maria Fatima Bona )
Maria Fatima Bona / CAH Sabtu, 15 Juni 2019 | 07:23 WIB
Tangerang, Beritasatu.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengirim 45 mahasiswa yang diseleksi dari berbagai perguruan tinggi untuk belajar teknologi ke Tiongkok selama sepakan, mulai tanggal 15- 21 Juni 2019.
Nasir menuturkan, kunjungan ke negara dengan teknologi maju ini merupakan kunjungan perdana mahasiswa Indonesia. Terpilihnya Tiongkok karena respons cepat yang diberikan duta besarnya saat berdialog beberapa waktu lalu. Selain itu,
Tiongkok saat ini berkembang sangat cepat di lihat dari perspektif pertumbuhan ekonomi dan pengembangan Iptek dan Inovasi yang dapat menjadi acuan bagi penembangan Iptek dan Inovasi di Indonesia, maupun bagi negara lain di dunia.
"Kita (Indonesia, red) harus menyiapkan diri. Bangsa Indonesia tidak bisa lagi hidup protektif maupun ekslusif. Tidak ada satupun negara di dunia yang tidak bekerja sama dengan mitra internasional karena kita hidup berdampingan di bumi ini. Negara Indonesia tidak bisa menolak kecepatan dan atau kemajuan teknologi, karena kita akan terisolir dalam kehidupan yang statis dan tidak berkembang jika kita tidak mengikuti perkembangan zaman," ujar Nasir usai dialog Pelepasan Delegasi Mahasiswa Indonesia Kunjungan ke Tiongkok oleh Kemristekdikti, di Ibis Hotel, kawasan Bandara Soekarno- Hatta,Tangerang, Banten, Jumat(14/6/2019).
Ia juga menambahkan, selama ini masih terjadi proses komunikasi kurang baik sehingga banyak hal yang belum diketahui oleh semua orang tentang Tiongkok. Salah satunya tentang kemajuan teknologi yang begitu pesat. Oleh karena itu, ia mengirim mahasiswa Indonesia dari berbagai program studi(prodi) untuk melihat dan belajar secara langsung tanpa adanya informasi asimetris atau informasi yang kurang lengkap.
"Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja saya ke Tiongkok di Bulan April 2019 dan pertemuan saya dengan Dubes Tiongkok pada beberapa waktu yang lalu.


































































































   7   8   9   10   11