Page 2 - KLIPING BELMAWA 20 APRIL SORE
P. 2
m
A
i
a a
i a d t
n
s
y N
w
erampilan tertentu untuk LSP
konstruksi (LPJK). "Output dari konstruksi yang di
angkatan ke-13 tahun 2019.
a 1 n
/
a 4
ukan sejak tahun 2015 dan 64 an oleh LSP P1 SMK.
lah satu kendala dalam pe- SMK adalah belum siapnya g merupakan salah satu pilar
SMK itu akan kita samakan dengan pola yang ada di LPJK sehingga mereka menerima apa yang kita keluarkan dari SMK. Jadi, mereka sepakat untuk mendorong agar lulusan SMK kelak mendapat pengakuan nasional di LPJK," tambahnya. (nya- 40)
Forum itu dihadiri Wakil Rektor I Dr Mudzakir Ali, Ketua Yayasan Wahid Hasyim Suwanto, Dekan Fakultas Farmasi Agnes Budiarti, dan Kaprodi PSPA Yance Anas.
Selain itu, forum juga mengundang pengurus Komite Farmasi Nasional Bambang Triwara dan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Dr Endang Adriyani.
Wakil Rektor Unwahas Mudzakir Ali mengakui, tantangan lulusan farmasi, termasuk di antaranya adalah profesi apoteker, semakin beragam.
”Terutama pada era digital yang dikenal melalui revo-
Judul
Wakil Rektor Unnes Verifikasi Penerima Bidikmisi
lusi industri 4.0. Lulusan harus bisa menyesuaikan diri
dengan tuntutan zaman,” tuturnya, setelah acara sumpah profesi.
Disebutkan, adaptasi yang bisa ditempuh para lulusan
Media
Suara Merdeka
adalah dengan membekali dengan ilmu, pengetahuan, dan
teknologi yang memadai.
Kompetisi
Terbit
Dilengkapi keahlian dalam hal ini dipastikan mereka akan 20Abpisramilem2en0an1gi9kompetisiyangsemakinketat.
Tone
Adapun Yance Anas saat membacakan SK Kelulusan yang PositditafndatanganiRektorUnwahasProfDr MahmutaromSHMH mengatakan, sebanyak 76 mahasiwa dinyatakan lulus profesi
Hal/link
19
apoteker.
Terpilih sebagai mahasiswa terbaik Kiki Damayanti MFarm
PR VALUE
Rp.27.000.000
Apt dengan IPK 3,87. Mereka juga telah dibekali ilmu dan
pengetahuan mendalam untuk persiapan memasuki dunia kerja.
Jurnalis
NED-40
(H41-40)
berikan pengarahan dalam rapat kerja di LLDikti, Kamis (18/4). (40)
PAT KERJA
Cetak Lulusan Siap Kerja
rektur Jenderal Kelembagaan knologi dan Pendidikan Tinggi Ir Patdono Suwignjo MEng Sc Jateng Prof Dr DYP Sugiharto
ifikat kompetensi juga penting kan pernah menanyakan gelar na. Namun, kepemilikan serti-
ditanyakan dunia industri.
ingin menjadikan pendidikan ik dan jadi pilihan utama anak ak mencari pekerjaan. Kerja kan 50 persen dosen dari dunia
nya dari akademisi.
ustri menjadi dosen, maka akan ampuan seperti apa yang dibu-
MOSI DOKTOR
tuhkan di dunia industri itu sendiri. Jangan terbalik, pendidikan tinggi menghasilkan lulusan, tapi ternyata industri tidak membutuhkan itu," jelas Nasir.
Di sisi lain, Patdono menegaskan, sudah ada ketentuan yang mengatur pendidikan tinggi kerja sama dengan dunia industri.
Kerja sama itu telah diatur dalam pendirian politeknik, seperti penyusunan kurikulum, industri sediakan 50 persen dosen politeknik, dan menyedi- akan tempat magang.
Sementara itu, Sugiharto menjelaskan, total ada 115 pendidikan tinggi vokasi di Jateng. Mengenai ser- tifikasi kompetensi, sebenarnya sudah ada yang men- geluarkannya tapi belum diakui dunia industri. Sertifikat itu semestinya dikeluarkan oleh institusi resmi, yakni Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). (J17-40)
ehatan Perlu Disempurnakan
e- Anis Masdurohatun (co-promotor).
a- Riset yang dilakukan Yusriando er- dinyatakan diterima oleh tim penguji yang dipimpin Dekan Fakultas Hukum ah (FH) Prof Dr Gunarto dalam forum ujian ro- terbuka promosi doktor. Gelar doktor ro- pun diraihn Yusriando setelah sekian
Dr waktu mengerjakan penelitian.
Kelemahan
Menurutnya, skema jaminan kese- hatan nasional yang diterapkan peme- rintah masih terdapat kelemahan.
''Saya berharap melalui penelitian ini, beberapa kelemahan dalam pelak- sanaan JKN bisa dicarikan pemeca- han. Riset ini pun bersifat menganalisis dan menemukan faktor penyebab keti- dakefektifan pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan jaminan kese- hatan nasional,'' tuturnya dalam ujian promosi terbuka.
Melalui formula rekontruksi maka kebijakan yang sudah dijalankan akan bisa semakin disempurnakan sehing- ga pelaksanaan jaminan kesehatan
dok nasional memberikan manfaat yang n maksimal.
0) Beberapa kelemahan terdapat
dalam pengaturan kewajiban di bidang pelayanan kesehatan tersebut. Akibatnya muncul pemahaman di tengah masyarakat apabila jatuh sakit mereka tidak perlu lagi mengeluarkan uang.
Seluruh biaya pengobatan juga akan ditanggung BPJS sebagai ben- tuk tanggung jawab pemerintah men- jalankan amanat UUD 1945.
''Kondisi inilah yang kemudian perlu dibuat penyempurnaan kebi- jakan. Sebagai contoh yang ingin direkomenasikan adalah masyarakat pembayar premi asuransi disodorkan daftar harga atau platform pembi- ayaan,'' katanya.
Melalui bandrol harga yang ditawarkan akan bisa diketahui sejauh mana tanggung jawab pemerintah wajib menanggung biaya pembiayaan untuk peserta jaminan yang sedang sakit.
Sebaliknya, masyarakat akan tahun mengenai kekurangan biaya yang wajib dibayarkan peserta jika tidak tertanggung di dalam asuransi model JKN. (H41-40)
SM/Royce Wijaya SP
KUNJUNGAN RUMAH
Wakil Rektor Unnes Verifikasi Penerima Bidikmisi
SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) mendapatkan kuota tambahan Beasiswa Bidikmisi dari Ke- menterian Ristek Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kem- ristekdikti) tahun ini sebanyak 1.420 mahasiswa.
Setelah pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan diverifikasi kembali. Dalam proses verifikasi khusus bagi mahasiswa yang mendaftar pro- gram Beasiswa Bidikmisi, verifikasi dilakukan di rumah.
Desty Amris Khaironisa, calon mahasiswa Jurusan Mana- jemen Fakultas Ekonomi, Kamis (18/5), mendapatkan kunjung- an dari tim pengelola Bidikmisi Unnes. Warga Sumur Jurang, Kota Semarang itu kaget ketika tim Bidikmisi Unnes menyam- bangi rumahnya.
Tim pun disambut Sumeri dan Suharmi, orang tua Desty. Kedua orang tua Desty menjawab beberapa pertanyaan dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Dr Abdurahman MPd. "Pekerjaan Bapak selama ini apa?" tanya Pak Dur, pang- gilan Abdurahman.
"Saya bekerja di SMA 2 Ungaran, Pak, sebagai penjaga malam, Pak," jawab Sumeri.
"Cukupkah pendapatan Bapak untuk membiayai kuliah putra Bapak?" tanya Abdurahman. "Ya tidak Pak, untuk kehidupan sehari-hari saja kami kesulitan. Kami berharap Desty mendapatkan Beasiswa Bidikmisi," jawab Sumeri sambil berbinar-binar.
"Khusus peserta Bisikmisi, kita datangkan tim untuk veri- fikasi ke rumah masing-masing pendaftar untuk mengetahui langsung melihat keadaan ekonomi keluarganya, apakah benar benar tergolong keluarga tidak mampu dan berhak mendapat- kan beasiswa atau tidak," kata Abdurahman.
Dr Abdurahman juga menegaskan bahwa seleksi penerima Beasiswa Bidikmisi akan berlangsung dengan ketat untuk menghindari kecurangan agar Beasiswa jatuh kepada siswa yang benar benar berhak mendapatkannya.
"Jika ada yang terbukti memanipulasi data seperti kartu keterangan tidak mampu yang sengaja dibuat sedangkan sebe- narnya termasuk keluarga berkecukupan, itu akan dibatalkan- nya status penerima Bidikmisi dan wajib membayar biaya kuli- ah seperti yang lain," tandasnya. (ned-40)
SM/dok
KUOTA BIDIKMISI : Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Abdurahman MPd menjelaskan tentang kuota Beasiswa Bidikmisi, kemarin. (40)