Page 10 - KLIPINGBPPT09072019PAGI
P. 10

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa ada proses tambahan dalam pembentukan hujan buatan yang digunakan untuk mengatasi polusi udara yaitu adanya proses pembongkaran lapisan inversi dengan bahan-bahan tertentu, seperti dryice.
“Polusi udara itu kalau musim kemarau, dia terjebak oleh lapisan atmosfer yang stabil akibat adanya inversi. Inversi itu temperatur atas dan bawahnya sama dan itu yang menyebabkan polutan terjebak,” jelas Tri.
“TMC itu bisa membongkar lapisan inversi sehingga polutan bisa naik ke atas karena lapisan tersebut menjadi tidak stabil, maka yang di level bawah bisa berkurang kerekatannya,” ujarnya.
Tri melanjutkan, hujan buatan yang digunakan untuk mengatasi kekeringan dan kebakaran akan langsung ditampung melalui kanal yang nantinya bermuara ke waduk warga.
Sedangkan untuk polusi udara, hujan buatan tersebut hanya berfungsi untuk menyapu polutan sehingga udara menjadi bersih.
“Sebenarnya hujan buatan awalnya kita lakukan riset untuk mengisi waduk irigasi pertanian,” ujarnya.
Meskipun baru pertama kali TMC digunakan untuk mengatasi masalah polusi udara, namun Tri optimis cara tersebut akan berhasil karena beberapa negara telah berhasil melakukan proses tersebut, seperti di Thailand, India, Cina, dan Korea Selatan.
“Kita tetap butuh bantuan dari pihak lain seperti pemerintah dan masyarakat. Langkah jangka panjang tentu sangat dibutuhkan, langkah jangka pendek jika polusi sudah terlalu pekat juga dibutuhkan. Saya kira semua harus bisa saling bersinergi,” katanya.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © ANTARA 2019


































































































   8   9   10   11   12