Page 10 - KLIPING BELMAWA 9 MEI PAGI
P. 10
Judul
Tim Mobil Hemat Energi Unila Juara Ke-9 Tingkat Asia dari 102 Peserta
Media
Kumparan
Terbit
9 Mei 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://kumparan.com/lampunggeh/tim-mobil-hemat-energi-unila- juara-ke-9-tingkat-asia-dari-102-peserta-1r2YX54bSsJ
PR VALUE
Rp.0
Jurnalis
Geh Obbie Fernando
Lampung Geh, Bandar Lampung - Tim mobil hemat energi Universitas Lampung (Unila), Moran Team, berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan di ajang lomba internasional, Shell Eco Marathon Asia 2019, yang berlangsung di Sirkuit Sepang International, Malaysia, 28 April-2 Mei 2019.
Mobil Moran Team, yang mengikuti kelas Urban Concept dengan bahan bakar gasoline (bensin), mampu memperoleh hasil efisiensi bahan bakar sebesar 119 kilometer per liter dan menduduki peringkat ke-9 di Asia dari total 102 partisipan.
Martinus selaku dosen pembimbing mengatakan, Moran Team terbentuk sejak tahun 2015, yang bermula atas kesadaran para mahasiswa karena semakin mahal dan langkanya bahan bakar minyak.
Mobil hemat energi Moran Team Unila saat berkompetisi di Shell Eco Marathon Asia 2019 yang berlokasi di Sirkuit Sepang International, Malaysia | Foto: Dok. Kukis Unila
"Artinya harus ada solusi kendaraan yang hemat energi atau menggunakan energi terbaru. Sejak itu kita mulai merencanakan membuat berbagai prototipe kendaraan, termasuk di antaranya ada kendaraan listrik, diesel, dan gasoline," katanya saat ditemui Lampung Geh, Rabu (8/5).
Setelah membuat mobil hemat energi tersebut, selanjutnya mobil itu dibawa ke dalam perlombaan yang bernama Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) di tingkat nasional.
"Dari situ kami sampai ke kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2019 di Malaysia. Kita bawa prototipe urban gasoline, senilai Rp 30 jutaan. Pada dasarnya itu kompetisi hemat-hematan energi, jadi yang bertarung di situ negara-negara di Asia," jelas dia.
Dalam kompetisi itu, panitia menyediakan sirkuit dengan ketentuan setiap mobil yang berlomba mempunyai batas kecepatan minimal 30 kilometer per jam. Apabila kecepatan lebih rendah, tim akan didiskualifikasi.
"Kemudian dari standar lab ini kita menghabiskan berapa banyak bahan bakar lalu diestimasi. Tangki juga kita beli dari mereka, itu kapasitasnya cuman 100 mililiter, lalu diisi dengan gasoline dan dilihat habisnya berapa setelah kompetisi," ungkapnya.