Page 7 - KLIPINGBELMAWA5102019PAGI
P. 7
Judul
Cerita Sukses 'Cukurin' yang Sempat Diusir Calon Mitra
Media
Medcom
Terbit
5 Oktober 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/0k8DQw0k- cerita-sukses-cukurin-yang-sempat-diusir-calon-mitra
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Muhammad
Cerita Sukses 'Cukurin' yang Sempat Diusir Calon Mitra
Pendidikan Pendidikan Tinggi Riset dan Penelitian Muhammad Syahrul Ramadhan • 04 Oktober 2019 19:40
Surabaya: Nama "Cukurin", sebuah startup karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah masuk lima besar Indonesia Entrepreneur TIK (idenTIK) 2019. Kisah aplikasi yang menyambungkan tukang cukur (kapster) dengan pelanggan tersebut tidak langsung bernasib mujur, karya mereka sempat mendapat penolakan dari calon mitra.
Pendiri Cukurin,Dimas Dzaky Alhadi menceritakan, bagaimana ia beserta timnya tidak begitu saja masuk dalam lima besar Indonesia Entrepreneur TIK (idenTIK) 2019. Karya yang berawal dari keinginan mendirikan usaha namun tak memiliki modal, Dimas Dzaky Alhadi dan koleganya akhirnya mencoba menuangkan ide-ide prospektifnya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Startup yang baru diluncurkan pada 10 Mei 2019 lalu ini sempat mengalami penolakan, alhasil ia terpaksa harus menunggu kapster yang bekerja hingga tengah malam. Bahkan sempat merasakan diusir oleh calon mitra.
“Pernah sekali waktu kami baru saja masuk ke barbershop tersebut dan kami langsung diusir oleh kapster barbershop-nya,” jelas Dimas dalam siaran pers, Jumat, 4 Oktoberfest 2019.
Namun mereka tidak patah arang. Sebelumberhasil mengumpulkan 80 data mitra barbershop sepertisekarang ini, mereka terus sabar dan tekun mencari mitra satu per satu hingga mereka berhasil bertemu dengan ketua Asosiasi Barber Surabaya. Dari situlah, Cukurin berhasil menggaet kapster-kapster baik di dalam kota maupun luar kota yang nantinya akan menjadi mitra mereka.
Ia pun mengungkapkan, dirinya getol mengembangkan startup Cukurin sebagai bisnis.