Page 46 - Microsoft Word - KLIPINGBPPT05032019(Pagi)
P. 46
Judul
Pembangkit Listrik Biogas PTPN V Resmi Beroperasi
Media
Bisnis.com
Terbit
5 Maret 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190304/99/895992/pembangkit -listrik-biogas-ptpn-v-resmi-beroperasi
Jurnali s
Antara
PR Value
Rp.30,000,000
Pembangkit Listrik Biogas PTPN V Resmi Beroperasi
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas hasil kerja sama antara PT Perkebunan Nusantara V dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi resmi beroperasi di Pabrik Kelapa Sawit Terantam milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V di Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Bisnis.com, JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Biogas hasil kerja sama antara PT Perkebunan Nusantara V dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi resmi beroperasi di Pabrik Kelapa Sawit Terantam milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V di Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa mengatakan penggunaan listrik dari gas metan limbah cair kelapa sawit bisa membuat BUMN perkebunan ini hemat sekitar Rp12,5 miliar per tahun dari biaya bahan bakar.
"Efisiensi (bahan bakar) bisa Rp12,5 miliar. Bayangkan kalau seluruh 10 pabrik kelapa sawit kita pakai ini bisa mendapat efisiensi sekitar Rp125 miliar," kata Jatmiko seperti dikutip Antara, Senin (4/3/2019).
Hadir dalam peresmian itu Kepala BPPT Hammam Riza dan Deputi Bidang TIEM BPPT Eniya Listiani Dewi, dan Direktur Operasional PTPN V Balaman Tarigan, serta jajaran manajemen PTPN V, dan BPPT.
“Setelah melalui banyak diskusi dan kajian, kami bersyukur pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di PKS Terantam hasil kerjasama dengan BPPT dapat diselesaikan dan diresmikan bersama-sama,” ujar Jatmiko. Menurutnya PTPN V patut bersyukur, sebab perusahaan yang senantiasa fokus menerapkan budidaya perkebunan yang "sustainable" itu, memperoleh berkah melalui kerjasama yang apik dengan BPPT.
"BPPT punya riset, kajian, SDM, teknologi, dan peralatannya, sedangkan kita memiliki potensi limbah sawit yang sangat besar, yang berasal dari hasil olah pabrik kelapa sawit berkapasitas 575 ton tandan buah sawit per jam," katanya.
Ia menyebutkan bahwa sinergi dengan BPPT dalam pembangunan pilot plan Biogas