Page 47 - Microsoft Word - KLIPINGBPPT05032019(Pagi)
P. 47
yang dimulai dengan penandatanganan MoU pada 2016, dilanjutkan dengan pembangunannya pada 2017.
Pembangunan PLT Biogas sendiri menelan nilai investasi Rp27 miliar. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan listrik berasal dari palm oil mill effluent (POME) atau limbah cair dari pabrik kelapa sawit Terantam, dan mampu menghasilkan listrik sebesar 700 Kilo Watt (KW).
Jatmiko menerangkan, listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini nantinya akan digunakan untuk operasional pabrik pengolahan kernel (inti) sawit di Tandun, yang saat ini beroperasi dengan pasokan listrik dari PLT Biogas Tandun dan supply bahan bakar fosil.
PLT Biogas Teratam merupakan project kedua di PTPN V, sebelumnya juga telah dibangun PLT Biogas pertama di lingkungan BUMN Perkebunan berlokasi PKS Tandun dengan daya 1,2 megawatt. Selanjutnya, Jatmiko tengah merencanakan membangun PLT Biogas ketiga di Sei Pagar, Riau.