Page 50 - Microsoft Word - KLIPINGBPPT05032019(Pagi)
P. 50
Judul
BPPT Kekurangan Pesawat Padamkan Kebakaran Hutan
Media
Republika.co.id
Terbit
5 Maret 2019
Tone
Netral
Hal/lin k
https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/pnuf5h366/ bppt-kekurangan-pesawat-padamkan-kebakaran-hutan
Jurnali s
ANI
PR Value
Rp.30,000,000
BPPT Kekurangan Pesawat Padamkan Kebakaran Hutan
Senin 04 Mar 2019 20:08 WIB
Red: Ani Nursalikah
Personil TNI AU mengecek sejumlah tabung sebelum melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di pesawat CN-292 milik TNI AU sebelum diberangkatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Sumatra paling rawan terjadi kebakaran hutan.
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan terkendala minimnya jumlah pesawat. Hujan buatan untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hammam mengakui armada pesawat untuk penyemai garam dalam operasi ini jumlahnya sangat terbatas. Jika ada karhutla di Sumatra dan di Kalimantan, maka akan sulit merancang hujan buatan secara serentak.
Sumatra paling rawan terjadi karhutla yang merugikan masyarakat dan juga pelaku usaha. Tahun ini terjadi fenomena El Nino yang tidak bisa dianggap remeh karena potensi karhutla bisa lebih tinggi dibandingkan tiga tahun terakhir.
"Semoga dengan dukungan BNPB yang semakin erat ini, kami dapat dibantu untuk pengadaan armada pesawat hujan buatan," kata Hammam Riza pada peluncuran operasi TMC untuk Riau di Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (4/3).
Lebih lanjut Kepala BPPT menyampaikan, operasi TMC ini sebenarnya dapat dilakukan lebih masif untuk dilaksanakan di beberapa wilayah Indonesia yang berpotensi besar terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Strategi pelaksanaan hujan buatan ini diusulkan Kepala BPPT, dapat juga