Page 52 - Microsoft Word - KLIPINGBPPT05032019(Pagi)
P. 52
Judul
Pembangkit Listrik Biogas Limbah Sawit Resmi Beroperasi
Media
Jawa Pos.com
Terbit
5 Maret 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://jawapos.com/ekonomi/04/03/2019/pembangkit-listrik- biogas-limbah-sawit-resmi-beroperasi
Jurnalis
Teguh
PR Value
Rp.15,000,000
Pembangkit Listrik Biogas Limbah Sawit Resmi Beroperasi
JawaPos.com - Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biogas hasil kerja sama antara PT Perkebunan Nusantara V dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, resmi beroperasi di Pabrik Kelapa Sawit Terantam PTPN V, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
“Setelah melalui banyak diskusi dan kajian, kami bersyukur pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di PKS Terantam hasil kerja sama dengan BPPT dapat diselesaikan dan diresmikan,” kata Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa dalam siaran persnya, Senin (4/3).
Menurutnya, perusahaan yang senantiasa fokus menerapkan budidaya perkebunan yang sustainable itu, memperoleh berkah melalui kerja sama yang apik dengan BPPT. "BPPT punya riset, kajian, SDM, teknologi, dan peralatan, sedangkan kita memiliki potensi limbah sawit yang sangat besar, yang berasal dari hasil olah PKS berkapasitas 575 ton TBS per jam,” tuturnya.
Jatmiko menyebut, sinergi dengan BPPT dalam pembangunan pilot plan Biogas yang dimulai dengan penandatanganan MoU di tahun 2016,
dilanjutkan dengan pembangunannya di tahun 2017.
"Apresiasi dan terimakasih kami kepada BPPT, dengan kerja sama yang baik, buah kesungguhan Perusahaan untuk menjadi Perusahaan Perkebunan Negara yang paling Fokus mengembangkan energi terbarukan berbahan dasar limbah sawit, senantiasa terjaga,” ucapnya.
Pembangunan PLT Biogas menelan nilai investasi Rp 27 miliar. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan listrik berasal dari palm oil mill effluent (POME) atau limbah cair dari pabrik kelapa sawit Terantam, dan mampu menghasilkan listrik sebesar 700 Kilo Watt (KW).
Jatmiko menerangkan, listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini nantinya akan digunakan untuk operasional pabrik pengolahan kernel (inti) sawit di Tandun, yang