Page 2 - BPPT (02 OKTOBER 2019 - SORE) (1)
P. 2
Judul
BPPT terima peralatan analisa dari Daicel Corporation
Media
Antaranews.com
Terbit
02 Oktober 2019
Tone
positif
Hal/link
https://www.antaranews.com/berita/1092604/bppt-terima-peralatan- analisa-dari-daicel-corporation
Jurnalis
Martha Herlinawati S
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menerima hibah peralatan analisa Kromatografi Cair Kinerja Tinggi atau High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dari sebuah perusahaan kimia Jepang yang mengembangkan teknologi analisis senyawa kiral, Daicel Corporation, untuk menjamin keamanan obat dari cemaran senyawa kiral yang dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan kesehatan.
"Bantuan ini meliputi hibah alat HPLC beserta kolom analisisnya, serta pelatihan analisis cemaran senyawa kiral dalam obat," kata Kepala BPPT Hammam Riza dalam acara serah terima alat HPLC di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu. Kiral adalah senyawa atau ion yang tidak dapat ditindihkan dengan bayangan cerminnya.
Presiden Direktur Daicel Corporation Misao Fudaba menyerahkan secara simbolis alat itu kepada Kepala BPPT, dan alat itu saat ini sudah berada di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong.
Kerja sama ini berguna untuk pengembangan metode analisa senyawa kiral menggunakan HPLC. Alat HPLC itu seharga Rp1,6 miliar untuk menganalisa komponen obat-obatan. Alat itu dilengkapi kolom kromatografi untuk analisa pemisahan senyawa kiral.
Baca juga: BPPT kembangkan enzim dan obat herbal bersama Zhejiang University
Baca juga: BPPT: Asap halangi pembentukan awan hujan
Senyawa kiral memiliki potensi toksik yang dapat memberikan efek samping apalagi konsumsi obat dalam jangka panjang. Dengan alat ini, maka bisa dipisahkan komponen yang dapat menyebabkan efek samping pada tubuh manusia sehingga menjamin keamanan obat.
Kepala Balai Bioteknologi BPPT Agung Eru Wibowo mengatakan komponen aktif obat dibuat melalui proses sintesis kimia yang terkadang mengandung cemaran senyawa kiral.