Page 3 - KLIPINGBELMAWA200319(SORE)
P. 3
Judul
Pemerintah Didesak Evaluasi Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan
Media
Beritasatu
Terbit
20 Maret 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://www.beritasatu.com/nasional/544044/pemerintah- didesak-evaluasi-uji-kompetensi-tenaga-kesehatan
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Maria
Pemerintah Didesak Evaluasi Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan
Maria Fatima Bona / IDS Selasa, 19 Maret 2019 | 11:00 WIB
Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan (HPT- Kes), Gunarmi Solikhin, mendesak pemerintah yakni Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) untuk mengevaluasi sistem uji kompetensi nasional (Ujikomnas) sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa ilmu kesehatan. Gunarmi menuturkan, skema Ujikomnas yang berlaku ini tidak selaras dengan Undang-Undang Pendidikan Tinggi yang menyebutkan semua perguruan tinggi (PT) memiliki otonomi. Pasalnya, Ujikomnas diatur oleh Permenristekdikti Nomor 12 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan. Sistem penyelenggaraannya tidak melibatkan PT tetapi dijalankan oleh tim panitia nasional yang dibentuk oleh Kemristekdikti, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemkes).
“Kami menolak sistem uji kompetensi nasional yang dilakukan oleh panitia. Kami ingin pemerintah mengembalikan persyaratan kelulusan sebagai otonomi perguruan tinggi sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan Tinggi,” kata Gunarmi saat melakukan audiensi dengan DPR sekaligus melakukan aksi damai di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/3).
Lanjut dia, HPT-Kes menuntut pemerintah mengembalikan otonomi PT karena Ujikomnas yang dilakukan panitia nasional ini hanya menguji pengetahuan melalui computer based test (CBT) selama tiga jam. Sedangkan, keterampilan dan sikap diabaikan. Padahal proses penilaian PT-Kes yang merupakan bagian dari vokasi ini harus mencakup tiga aspek meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Oleh karena itu, ia menilai pelaksanaan Ujikomnas tidak mewakili semua pihak dan tidak berkorelasi dengan masa studi mahasiswa. Pasalnya, hasil perjuangan dan jerih payah mahasiswa tidak dipertimbangkan. Kemampuan mahasiswa hanya diuji oleh pengetahuan.
“Lulusan tenaga kesehatan ini sekolah sekian tahun. Mereka belajar dan melaksanakan praktik langsung, tetapi yang dihitung hanya pengetahuannya saja. Ini