Page 6 - KLIPING BELMAWA (10 SEPTEMBER 2019 - SORE)
P. 6
tekanan apa apa, tidak ada masyarakat yang kemudian ganggu mereka, atau menempatkan mereka sebagai orang lain, sama sekali tidak, akan dijamin para pejabat di mana mereka belajar," ungkap Wiranto.
Baca juga: Wiranto Kirim Perwakilan ke Komisi Tinggi HAM Jelaskan Situasi Papua
Pemerintah kemudian merancang upaya untuk menjaga para pelajar Papua itu. Wiranto meminta aparat TNI dan Polri menjadikan anak Papua sebagai anak asuh.
"Sudah dirancang nanti anak-anak kita, adik-adik kita yang belajar di kota-kota di seluruh Indonesia itu akan ada, kita anjurkan dari pejabat Kepolisian, TNI, nanti punya anak asuh lah ya istilahnya, ikut mengawasi ikut merawat punya hubungan telepon dengan mereka sehingga anak-anak, adik-adik kita merasa nyaman dimana pun mereka ada," sebutnya.
Wiranto / Wiranto / Foto: Ari Saputra
Selain itu, Wiranto juga menyarankan agar asrama-asrama Papua yang ada di seluruh Provinsi disatukan dengan asrama-asrama mahasiswa lain. Menurutnya, langkah ini bisa menciptakan persatuan.
"Kami usulan kepada Mendagri untuk bisa koordinasi dengan para Gubernur, ke depan nanti para Gubernur patungan saja. 3 provinsi patungan, kalau ini satu kota ada asrama Papua, ada asrama Kalbar, asrama Sumbar, 3 gubernur bersatu biayai sama-sama, oh ada asrama nusantara 1, nusantara 2, nusantara 3, jadi anak-anak bercampur di situ, nggak ada eksklusif ini anak Papua sendiri, ini anak Sumbar dan Kalbar sendiri," ujar Wiranto.
(imk/imk)