Page 6 - KLIPINGBELMAWA4062019PAGI
P. 6
Judul
Kemenristekdikti Akan Cek Ulang Temuan Kelompok Eksklusif di PTN
Media
Medcom
Terbit
3 Juni 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.medcom.id/pendidikan/news- pendidikan/MkMV0XxK-kemenristekdikti-akan-cek-ulang- temuan-kelompok-eksklusif-di-ptn
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Dhika
Kemenristekdikti Akan Cek Ulang Temuan Kelompok Eksklusif di PTN
Pendidikan Pendidikan Tinggi Radikalisme di Kampus Dhika Kusuma Winata • 03 Juni 2019 20:32
Jakarta:Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan memeriksa ulang temuan Setara Institute yang menyebutkan 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi tempat berkembangnya kelompok eksklusif berbasis keagamaan yang menjurus ke arah radikalisme. Kelompok ini disebut-sebut bergerak dengan sangat leluasa dalam menyebarkan pahamnya di dalam kampus.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Ismunandar menegaskan, kampus sepatutnya mengembangkan nilai-nilai toleransi dan kehidupan yang inklusif. Berkembangnya ekslusifisme justru akan mencederai marwah pendidikan tinggi sebagai kawah candradimuka pembentukan nilai kebangsaan.
"Kami selalu mendorong kampus agar memupuk kehidupan kampus yang inklusif, moderat, toleran, dan gotong royong sebagai kepribadian khas bangsa kita yang takdirnya memang majemuk," ungkap Ismunandar, di Jakarta, Senin, 3 Juni 2019.
Setara Institute merilis hasil riset bertajuk Wacana dan Gerakan Keagamaan di Kalangan Mahasiswa di 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hasilnya, 10 PTN tersebut menjadi tempat tumbuhnya kelompok Islam eksklusif transnasional yang berpotensi berkembang ke arah radikalisme.
Kesepuluh kampus tersebut ialah Institut Pertanian Bogor, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Brawijaya, dan Universitas Mataram.