Page 4 - KLIPINGBELMAWA4062019PAGI
P. 4

Judul
Menteri Nasir: Kelompok Eksklusif di Kampus Harus Direm
Media
Medcom
Terbit
3 Juni 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/dN62jJGN- menteri-nasir-kelompok-eksklusif-di-kampus-harus-direm
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Citra Larasati
Menteri Nasir: Kelompok Eksklusif di Kampus Harus Direm
Pendidikan Pendidikan Tinggi Radikalisme di Kampus Citra Larasati • 03 Juni 2019 20:23
Jakarta: Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir mengatakan, kelompok Islam eksklusif transnasional yang tersebar di sejumlah perguruan tinggi berpotensi berkembang menjadi gerakan radikal.
"Sangat besar sekali potensinya berkembang jadi radikalisme, untuk itu harus direm," kata Nasir kepada Medcom,id, di Jakarta, Senin, 3 Juni 2019.
Menurut Nasir, sebenarnya pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk membatasi gerak kelompok ekslusif yang berbasis keagamaan ini di perguruan tinggi. Salah satunya dengan menerbitkan Permenristekdikti nomor 55 tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa (PIB) beberapa bulan lalu.
"Permenristekdikti PIB itu salah satunya untuk mengerem ini. Agar tidak menjadi radikalisasi di dalam kampus," ungkapnya.
Mantan rektor terpilih Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini juga meminta kepada Lembaga Dakwah Kampus (LDK) untuk lebih terbuka. Sebab jika terjadi pemaksaan kehendak dengan menanamkan satu pemahaman saja kepada anggota LDK, maka akan menjadi masalah di kemudian hari.
"Lembaga Dakwah Kampus itu harusnya menghargai semua hak orang, jangan mau menang sendiri, merasa paling benar sendiri, dan menyalahkan orang lain. Akibatnya terjadi diskriminasi (di dalam kampus). Mereka harus terbuka," tegas Nasir.
Setara Institute meneliti "Wacana dan Gerakan Keagamaan di Kalangan Mahasiswa di 10


































































































   2   3   4   5   6