Page 6 - KLIPINGBELMAWA290072019PAGI
P. 6

hanya ingin mewujudkan UU Dasar yang bisa diterima semua pihak, berakhir dengan kudeta militer, sekarang Mesir terpecah pro dan kontra, tapi Indonesia maju,” katanya. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi sahabatnya yang jadi politisi seperti Amien Rais, Gus Dur dan Akbar Tanjung di kala itu membawa Indonesia menjadi demokratis. “Tidak menjadi negara agama tapi atas dasar Pancasila,” ungkapnya. Masuk kampus dan sekolah
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PBNU, Prof Mochammad Maksum mengatakan agama Islam mengajarkan umatnya untuk hidup toleran dengan agama lain. Soal negara Pancasila, Maksum menegaskan seluruh komponen bangsa sudah sepakat Indonesia sebagai negara ‘kesepakatan’ menaungi seluruh etnis, agama dan budaya. Sementara itu, Zuly Qodir mengatakan Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan berpandangan negara Pancasila menjadi keputusan seluruh elemen bangsa. “Jika ingin mengganti Pancasila sama saja ingin membubarkan negara ini,” katanya.
Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan RI, Pof. Bondan Tiara Sofyan mengatakan tidak ada agama apapun yang mengajarkan terorisme dan radikalisme. Menurutnya pengajaran terorisme dan radikalisme saat ini masuk lewat kampus dan sekolah sehingga generasi muda perlu dilindungi agar tidak terpapar paham ini. Ia mengutip salah satu hasil survei yang menyebutkan bahwa sekitar 19,4 persen ASN tidak setuju dengan ideologi Pancasila dan 23,4 persen mahasiswa setuju dengan jihad untuk menegakkan negara Islam. Penguatan ideologi Pancasila di kampus Paham radikalisme ini, menurut Tiara, masuk melalui kegiatan mentoring di kampus dan sekolah-sekolah. “Para mentornya diokupasi dengan pemahaman agama yang tidak betul,” ungkapnya. Meski organisasi HTI sudah dilarang di Indonesia, menurutnya tidak serta menghentikan kegiatan penyebaran paham mereka.”HTI sudah dilarang di 21 negara, namun bisa saja menjelma berbagai bentuk yang kita tidak ketahui,” paparnya.
Sementar itu, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Prof. Ismunandar, mengatakan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melakukan penguatan pembinaan ideologi Pancasila dalam berbagai kegiatan pendidikan dan kemahasiswaan. ”Salah satunya melalui penguatan mata kuliah agama yang berkualitas dengan nuansa anti radikalisme dan terorisme. Kita ingin menguatkan mahasiswa dalam berpikir kritis, kreatif, dan inovatif,” ujarnya.


































































































   4   5   6   7   8