Page 18 - KLIPING BELMAWA 9 APRIL pagi.docx
P. 18

Judul
PDMI Minta Syarat Uji Kompetensi untuk Dapat Ijazah Dokter Dihapus
Media
Tirto
Terbit
8 April 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://tirto.id/pdmi-minta-syarat-uji-kompetensi-untuk-dapat- ijazah-dokter-dihapus-dlyb
PR VALUE
Rp. 30,000,000
Jurnalis
Alfian
Para lulusan fakultas kedokteran yang tergabung dalam Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI) menggelar aksi unjuk rasa di pelataran Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat (5/4/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc. Oleh: Alfian Putra Abdi - 9 April 2019 PDMI mendesak Kemenristek Dikti mencabut syarat wajib mengikuti uji kompetensi bagi para lulusan fakultas kedokteran yang ingin mendapatkan ijazah dokter. tirto.id - Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI) menolak ketentuan dalam Peraturan Menristekdikti Nomor 11 Tahun 2016 yang mewajibkan lulusan fakultas kedokteran mengikuti uji kompetensi terlebih dahulu sebelum bisa mendapatkan ijazah. Juru bicara PDMI, Haswan menuding ketentuan dalam Peraturan Menristekdikti Nomor 11 Tahun 2016 tersebut merampas hak para lulusan fakultas kedokteran untuk berpraktik usai kuliahnya selesai.
"Padahal tidak ada hubungan antara ijazah dokter dan uji kompetensi. Yang ada [seharusnya] ijazah dokter menjadi syarat untuk mengikuti uji kompetensi," kata Haswan saat dihubungi, Senin (8/4/2019). Baca juga: PB IDI Kritik Peraturan Menristek Soal Sertifikat Profesi Dokter Haswan menjelaskan pemberlakuan ketentuan tersebut selama ini telah membuat sekitar 2.700 lulusan fakultas kedokteran menjadi pengangguran. “Beredar opini [di] publik bahwa jika tidak mendapat ijazah, yang menjadi ketakutan publik adalah kami tidak kompeten ketika berpraktek sebagai dokter," ujar Haswan.
Dia juga menegaskan PDMI sebenarnya tidak menolak kewajiban mengikuti uji kompetensi bagi para lulusan pendidikan dokter dan dokter gigi. Haswan mengakui uji kompetensi diperlukan agar kualitas para dokter memiliki standard tinggi. "Teman- teman tetap mau diuji, asal diberikan hak mereka [mendapatkan ijazah] setelah [menjalani] kewajiban pendidikan selama enam tahun," ujar dia. Baca juga: Kemenkes: Program Distribusi Dokter Spesialis Masih Tunggu Perpres Sebelumnya, lewat


































































































   16   17   18   19   20