Page 20 - KLIPINGBPPT06072019PAGI
P. 20
Judul
Di Balik Kritik Anies Baswedan ke BPPT soal Hujan Buatan
Media
Tirto
Terbit
6 Juli 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://tirto.id/di-balik-kritik-anies-baswedan-ke-bppt-soal-hujan- buatan-edFi
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Haris
Di Balik Kritik Anies Baswedan ke BPPT soal Hujan Buatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. tirto.id/Andrey Gromico Oleh: Haris Prabowo - 6 Juli 2019 Dibaca Normal 2 menit Hujan buatan adalah salah satu opsi meminimalisir polusi udara. Tapi itu tidak signifikan karena 70 persen pencemaran berasal dari asap kendaraan bermotor. tirto.id - Kualitas udara DKI Jakarta yang buruk, bahkan pernah menempati posisi pertama kota paling polusif di dunia, direspons beberapa pihak dengan tawaran-tawaran solusi. Pemprov DKI, misalnya, berencana mengetatkan aturan soal uji emisi. Yang terkini adalah usul dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Mereka menawarkan solusi bernama Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Dalam bahasa awam, ini biasa disebut hujan buatan. Kepala BPPT Hammam Riza lewat laman resmi lembaganya Kamis (04/07/2019) lalu mengatakan untuk merealisasikan ini mereka terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), TNI AU, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "TMC dilakukan oleh BPPT melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC)," katanya. Hujan buatan, kata Hammam, tidak dapat diartikan secara harfiah sebagai pekerjaan membuat hujan. Teknologi ini berupaya mempercepat jatuhnya hujan, yaitu dengan cara melakukan penyemaian awan (cloud seeding) menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantas merespons tawaran tersebut. Alih-alih respons positif yang keluar karena dibantu instansi lain, Anies malah mengatakan BPPT offside--atau "kebablasan"--karena kadung mengumumkan wacana tersebut saat persiapannya belum matang. "Soal hujan [buatan], nanti sesudah matang baru diumumkan. Menurut saya BPPT offside tuh, jadi sebelum matang, sebelum semuanya siap [sudah diumumkan]. Kalau tidak, hanya menjadi perdebatan saja. Jadi kita ingin agar langkah-langkah untuk membereskan masalah kualitas udara Jakarta