Page 15 - KLIPINGBPPT26032019 (Pagi)
P. 15

Luhut berharap BPPT dapat membangun PLTSa dengan kapasitas pengelolaan sampah yang lebih besar, yakni 1.500 ton sampah per hari. ”Saya tanya ke kepala BPPT, bisa nggak bikin 1.500 ton per hari, bisa nggak Pak? Kalau bisa buatan dalam negeri ya nggak apa-apa didukung. Kita kan bisa dalam negeri, ngapain mesti impor?” ujar Luhut.
Luhut menambahkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya dapat fokus pada faktor teknologi saja, tetapi juga sisi budaya harus diperhatikan. Dia berharap agar budaya hidup bersih harus ditumbuhkan mulai dari level keluarga. Dengan demikian dapat menghasilkan masyarakat yang cinta akan kebersihan dan sadar akan pengelolaan sampah yang baik.
Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza mengungkapkan pilot project PLTSa Merah putih ini dibangun dengan kapasitas pengolahan sampah mencapai 100 ton per hari dan akan menghasilkan listrik sebagai bonus sebanyak 700 kilowatt/jam. Hammam mengungkapkan bahwa pilot project ini berlangsung dalam waktu yang cukup cepat yakni satu tahun, dan merupakan PLTSa pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi termal yang sudah proven. “Pilot Project ini merupakan hasil kajian desain Tim BPPT. Saat ini plant masih dalam kondisi commissioning, yang tentunya masih ada beberapa komponen atau proses yang perlu disempurnakan untuk PLTSa ini berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Untuk mempersiapkan implementasi teknologi PLTSa skala besar dan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang PLTSa yang dapat menyelesaikan sampah secara cepat, signifikan dan ramah lingkungan, BPPT bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.


































































































   13   14   15   16   17