Page 3 - KLIPING BELMAWA (12 November 2019 - Sore)
P. 3

mendominasi juara pada banyak kategori," ungkap Navir, sapaan akrabnya. 2 dari 3 halaman
Selanjutnya
Sementara itu, Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) yang diwakili oleh Tim Afirmasi Cakrawala Wahyudianto mampu melahirkan kembali gelar Juara Umum yang telah diraih pada 2017.
Tim dari Departemen Teknik Sipil dengan anggota Muhammad Anhar Prakoso, Virliana Amanda, Mohammad Ryan Rama Albertino, Ahnaf Syarif, serta Damang Galuh ini juga memperoleh tiga juara kategori. Yakni kategori Kinerja Struktural, kategori Kesesuaian Implementasi Terhadap Desain, dan kategori Kinerja Seismik Bangunan 12 lantai.
Untuk juara kategori Kesesuaian Implementasi Terhadap Desain tersebut diraih kontingen ITS atas banyaknya kesesuaian antara rancangan dalam proposal dengan perakitan di lapangan.
"Ada tiga aspek dalam hasil rakitan kami yang mengungguli rancangan awal,” ungkap Muhammad Anhar Prakoso atau yang sering disapa Anhar, salah satu anggota Tim Afirmasi Cakrawala.
Tiga aspek tersebut antara lain adalah waktu pelaksanaan yang berselang dua menit lebih cepat dari perkiraan. Berat bangunan sebesar 52 kilogram, dua kilogram lebih ringan dari perkiraan.
Serta, gaya gempa yang mampu diterima bangunan rancangan tim Afirmasi Cakrawala ini hampir mendekati perencanaan dibandingkan tim lain. Yaitu, 45 kilogram dari 53 kilogram pada perencanaannya.
Lebih lanjut, Anhar tak menepis ada kendala yang dihadapi timnya saat perlombaan. Yakni kendala teknis yang mengharuskan kegiatan perakitan mundur dari jadwal semula, membuat ia dan timnya menyelesaikan pekerjaan hingga malam hari. Hal ini karena tahap pemotongan material sendiri membutuhkan waktu sembilan jam, sementara perakitan baru dimulai pada sore hari.
Namun, kendala tersebut tak menjadi penghalang bagi tim Afirmasi Cakrawala untuk menorehkan prestasi. Tekad untuk menjadi juara umum sudah diniatkan tim sedari awal pengumpulan lolos proposal. "Bersyukur dan senang sekali. Apalagi pengumumannya bertepatan dengan ulang tahun ITS pada 10 November," tutur Anhar.
Menanggapi prestasi membanggakan ini, Navir, pembina tim KJI kembali berpesan untuk menularkan ‘virus’ juara agar banyak yang berminat mengikuti lomba seperti ini.
"Berkaca dari lomba ini, pada dasarnya semua punya potensi untuk menang, tetapi yang mempersiapkan dan berlatih dengan baik lah yang menjadi juaranya," pungkas dosen Teknik Infrastruktur Sipil tersebut.


































































































   1   2   3   4   5