Page 4 - Microsoft Word - KLIPING250119 (PAGI).doc
P. 4
sehingga akan cocok untuk para penderita penyakit diabetes atau untuk upaya penurunan berat badan sehingga dapat dikatakan lebih sehat jika dibandingkan dengan beras biasa,” ujar Soni.
Lebih lanjut dituturkan Deputi Soni bahwa BPPT juga mengembangkan ikan Nila Salin, yakni ikan nila yang mampu hidup di air payau bahkan di air laut. Ikan Nila Salin semula dirancang untuk menggantikan komoditas Ikan Bandeng dan Udang Windu.
“Seiring dengan perubahan lingkungan, dua komoditas ini makin tidak tahan dengan kualitas lingkungan tambak yang memburuk sehingga banyak tambak telantar karena budidaya bandeng dan udang tidak lagi memungkinkan untuk dilaksanakan. Dalam pengembangan selanjutnya ikan nila Salin ini dapat hidup di air laut, sehingga teknik budidaya menggunakan jaring apung sangat memungkinkan untuk dilakukan,” paparnya.
Capaian yang tidak kalah membanggakan adalah pengembangan produk berbasis herbal. Black Garlic dan pengembangan peralatan kristalisasi jamu instan juga lahir dari perekayasa Kedeputian TAB.
“Black Garlic adalah salah satu inovasi produk herbal yang berbasis pada kaidah saintifik. Pendekatan ilmiah inilah yang membedakan karya perekayasa Kedeputian TAB sangat berbeda kualitasnya jika dibandingkan dengan black garlic sejenis yang diproduksi oleh pihak lain,” ujarnya.
Sedangkan pengembangan peralatan kristalisasi jamu telah dikerjasamakan dengan salah satu perusahaan jamu nasional.