Page 38 - KLIPINGBPPTKARHUTLA
P. 38

Judul
Rekayasa hujan buatan di Kalteng tunggu awan cumulus
Media
Antaranews - online
Terbit
18 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.antaranews.com/berita/1068492/rekayasa-hujan- buatan-di-kalteng-tunggu-awan-cumulus
PR VALUE
Rp 15,000,000
Jurnalis
Rendhik Andika
Rekayasa hujan buatan di Kalteng tunggu awan cumulus Rabu, 18 September 2019 13:18 WIB
Pesawat akan melakukan penyemaian awan cumulus dari Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu (18/9/2019). ANTARA/Rendhik Andika/am.
Palangka Raya (ANTARA) - Koordinator Lapangan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kalimantan Tengah, Fikri Nur Muhammad mengatakan pelaksanaan rekayasa hujan buatan di wilayah Kalteng menunggu adanya potensi awan cumulus.
"Hari ini potensi awan cumulus berada di wilayah utara Kalimantan Tengah sekitar Kabupaten Murung Raya. Saat ini kita masih menunggu potensi tersebut apakah bisa disemai atau tidak," kata Fikri di terminal lama Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu.
Pihaknya pun akan terus memantau perkembangan cuaca sehingga ketika dinyatakan ada awan yang bisa disemai, pesawat akan langsung terbang menuju lokasi awan cumulus tersebut.
Baca juga: Tangani kebakaran hutan, BPPT semai kapur tohor untuk hujan buatan
Dia menerangkan, pesawat yang digunakan untuk menyemai awan tersebut berjenis CN 295 dengan nomor register A2901 dari Pekan Baru yang didatangkan dari Pekan Baru pada Selasa (17/9).
"Pesawat ini didatangkan atas perintah Bapak Presiden dalam rapat terbatas dan akan siaga di Palangka Raya dengan batas waktu sampai kabut asap reda," katanya.
Dia mengatakan Selasa lalu pesawat milik TNI AU tersebut telah melakukan penyemaian awan di wilayah Timur Banjarmasin dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Jumlah bahan semai yang sudah datang sebanyak 2,5 ton. Kemarin digunakan untuk menyemai sebanyak 1 ton dan sisanya akan digunakan untuk menyemai yang direncanakan dilakukan hari ini," katanya.


































































































   36   37   38   39   40