Page 42 - KLIPINGBPPTKARHUTLA
P. 42

Judul
Hujan Buatan di Kalteng Tunggu Awan Kumulus
Media
Republika.co.id - online
Terbit
18 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.republika.co.id/berita/py0lyh366/hujan-buatan-di- kalteng-tunggu-awan-kumulus
PR VALUE
Rp 30,000,000
Jurnalis
Ani Nursalikah
REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Koordinator Lapangan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kalimantan Tengah Fikri Nur Muhammad mengatakan pelaksanaan rekayasa hujan buatan di wilayah Kalteng menunggu potensi awan kumulus.
Baca Juga
Musim Hujan di Jabar Mulai Berlangsung November BPPT Siap Jalankan Hujan Buatan Curah Hujan di Kalbar Terpantau Masih Rendah
"Hari ini potensi awan kumulus berada di wilayah utara Kalimantan Tengah sekitar Kabupaten Murung Raya. Saat ini kita masih menunggu potensi tersebut apakah bisa disemai atau tidak," kata Fikri di terminal lama Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu (18/9).
Ia pun akan terus memantau perkembangan cuaca sehingga ketika dinyatakan ada awan yang bisa disemai, pesawat akan langsung terbang menuju lokasi awan kumulus tersebut. Pesawat yang digunakan untuk menyemai awan tersebut berjenis CN 295 dengan nomor register A2901 dari Pekanbaru yang didatangkan dari Pekabaru pada Selasa (17/9).
"Pesawat ini didatangkan atas perintah Bapak Presiden dalam rapat terbatas dan akan siaga di Palangka Raya dengan batas waktu sampai kabut asap reda," katanya.
Dia mengatakan Selasa lalu pesawat milik TNI AU tersebut telah melakukan penyemaian awan di wilayah Timur Banjarmasin dan Kabupaten Kotawaringin Timur. "Jumlah bahan semai yang sudah datang sebanyak 2,5 ton. Kemarin digunakan untuk menyemai satu ton dan sisanya akan digunakan untuk menyemai yang direncanakan dilakukan hari ini," katanya.
Dia menambahkan, tahap selanjutnya sebanyak 10 ton bahan semai awan kumulus akan tiba menggunakan jalur darat. Saat berita ini diturunkan, petugas tengah melakukan persiapan penyemaian. Sejumlah petugas juga melakukan pengecekan kelengkapan dan kesiapan alat terutama pesawat yang akan digunakan untuk menyemai. Diperkirakan


































































































   40   41   42   43   44