Page 10 - KLIPINGBELMAWA200319(PAGI)
P. 10

pusat penelitian yang dinamakan ITB Artificial Intelligence (AI) and Cloud Computing Innovation Center. Pusat riset ini pun selanjutnya akan dikembangkan lagi menjadi satu program studi baru, yakni prodi AI dan prodi komputasi awan.
Sedangkan Universitas Indonesia (UI) akan membuka pusat penelitian AI. Hal sama dilakukan Institut Teknologi Surabaya (ITS) akan membuka prodi yang sama. “Tidak hanya membangun infrastruktur, membangun SDM yang unggul dan berdaya saing di bidang iptek dalam menghadapi Industri 4.0 dan Society 5.0 merupakan fokus pemerintah tahun 2019,” ujarnya.
Nasir mengatakan melahirkan SDM yang mengerti IT itu sangat penting untuk menunjang industri, terutama perusahaan berbasis teknologi. Adanya fakta bahwa dari empat unicorn Indonesia, hanya satu unicorn membuka pusat penelitian di Indonesia menjadi alarm penting bagi negara. “Kenapa mereka tidak ada di Indonesia (pusat penelitian) karena mereka kesulitan mencari SDM yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” katanya.
Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) ini menyampaikan, pemerintah pun menjalin komunikasi dengan startup-startup unicorn tersebut agar bisa memberikan masukan dan saran pada pemerintah. Misalnya saja prodi-prodi atau kurikulum seperti apa yang mesti dibuat untuk menunjang kebutuhan mereka. Dia menilai perguruan tinggi memang harus digerakkan untuk terus berinovasi sesuai perkembangan zaman.
Jangan sampai perguruan tinggi tidak mau berkembang karena asyik dengan dunianya sendiri. “Apalagi dia sudah statusnya sudah mapan dan tidak mau berinovasi. Ini saya tidak mau. Ini harus kita dorong sebab tantangan ke depan bergerak lebih cepat,” katanya.
Nasir mengatakan, tidak hanya di bidang IT saja yang didorong pemerintah, namun juga teknologi lain, seperti halnya nano teknologi, teknologi kebencanaan, kemaritiman, pangan dan pertanian, terutama untuk memperkuat swasembada pangan. Menristekdikti mengapresiasi dunia industri yang sudah membuka sekolah sendiri untuk menunjang kebutuhan SDM-nya. Seperti politeknik bidang manufaktur, bidang pertekstilan, atau akademi perteveisian yang dibangun pihak swasta.
Sementara di Kemendikbud pun sudah bersiap menyongsong era 4.0. Misalnya pada International Symposium on Open, Distance and E-Learning 2018 (ISODEL), yang diselenggarakan di Bali menghasilkan 22 kesimpulan dan 20 rekomendasi untuk mewujudkan pendidikan 4.0 di Indonesia. Kesimpulan yang mengemuka ialah tentang proses dan model belajar perubahan di era pendidikan 4.0 adalah harus ada proses bermain, belajar, dan bekerja di dalam satu waktu yang sama.


































































































   8   9   10   11   12