Page 11 - KLIPINGBPPT25032019 (sore)
P. 11
Judul
Kemenperin Diminta Segera Sertifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantargebang
Media
Merdeka
Terbit
25 Maret 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.merdeka.com/uang/kemenperin-diminta-segera- sertifikasi-pembangkit-listrik-tenaga-sampah- bantargebang.html
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Dwi
Kemenperin Diminta Segera Sertifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantargebang
Senin, 25 Maret 2019 13:35
Reporter : Dwi Aditya Putra
Truk sampah di Bantargebang. ©2016 merdeka.com/adi nugroho
Merdeka.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir meminta kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) agar proyek percontohan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Bantargebang, Kota Bekasi dapat segera disertifikasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
"Saya meminta agar ini bisa dijakukan kepada Kementerian Perindustrian untuk disertifikasikan. Sekaligus bisa masuk ikatalog, supaya Walikota pengadaan tidak lelang lagi, kalau itu lelang maka itu akan berat," katanya saat ditemui usai melakukan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantargebang, Bekasi, Senin (25/3).
Seperti diketahui, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, resmi beroprasi pada hari ini. Pengoprasian ini juga diharapkan dapat menjadi sebuah percontohan pengelolaan sampah dengan menggunakan teknologi termal.
Muhammad Nasir mengatakan, dengan diresmikannya PLTSa Bantargebang ini diharapkan mampu menjadi sebuah percontohan bagi kota-kota lainnya. Di mana, kapasitas pengolahan sampah PLTSa yang mencapai 100 ton per hari mampu menghasilkan listrik sebagai bonus sebanyak 700 kilowatt hour.
"Saya berpikir bagaimana Indonesia bersih dari sampah ini, dengan ini bisa kita terapkan di tempat tempat lain, untuk kota kecil Surakarta dan kota lain diharapkan produksinya bisa 200 ton bisa gunakan ini," katanya. [idr]