Page 9 - KLIPINGBPPT25032019 (sore)
P. 9
Judul
Menristekdikti Waspadai Darurat Sampah di Jakarta dan Bekasi
Media
Merdeka
Terbit
25 Maret 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.merdeka.com/uang/menristekdikti-waspadai- darurat-sampah-di-jakarta-dan-bekasi.html
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Dwi
Menristekdikti Waspadai Darurat Sampah di Jakarta dan Bekasi
Senin, 25 Maret 2019 13:26
• Reporter : Dwi Aditya Putra
Merdeka.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir menginginkan agar pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi dapat dikelola dengan baik. Sebab, apabila tidak ditangani dikhawatirkan daya tampung sampah-sampah tersebut bakal membludak.
"Ternyata setiap hari produksi sampah DKI Jakarta mencapai 8.000 ton dan Bekasi 1.900 ton bila dibulatkan 2.000 ton, berarti 10.000 ton sampah, kemungkinan terjadi darurat sampah," katanya usai melakukan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantargebang, Bekasi, Senin (25/3).
Mohammad Nasir mengatakan, apabila hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) otomatis sangat kurang. Sebab, dengan PLTSa hanya mampu menangani 100 ton per harinya. Sehingga ini belum cukup, mengingat total kapasitas yang dihasilkan DKI Jakarta sendiri jumlahnya ribuan.
"PLTSa hanya mampu produksi 100 ton per hari, harus bagaimana kita bisa menyelesaikan kapasitasnya sampai di atas 2.000, 3.000 sampai 5.000 ton per hari. Ini kita harus lalukan ini supaya kita selesaikan sampah dengan baik," katanya.
"Jangan sampai berpikir ini mungkin kita di dalam menyelesaikan sampah jangan hanya berpikir untuk menghasilkan energi, tapi bagaimana Jakarta bersih Bekasi bersih, kota bersih itu yang penting," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir, bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, meresmikan proyek percontohan pengolahan sampah proses termal Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (25/3).