Page 4 - KLIPINGBPPT3112019pagi
P. 4
Kerja sama dilakukan dalam upaya pemeliharaan MET Buoy dan Mooring, yaitu Program RAMA Buoy di Samudera Hindia. "Kegiatan ini salah satu bagian dari kerja sama internasional antara BPPT dan Jamstec dengan menggunakan KR Baruna Jaya I," kata Perekayasa BPPT sekaligus Ketua Tim Survei Observasi Laut dan Pemeliharaan Buoy serta Sitem Mooring Milik Jamstec Jepang, Adam Budi Nugroho.
Pemeliharaan itu diterapkan melalui pemasangan dua Buoy MET-Oceanografi serta pengangkatan tiga Buoy sebelumnya. Upaya pemeliharaan itu pun menyasar sensor yang ada pada Buoy yakni baterai, sensor observasi dan sensor meteorologi. "Ini dilakukan dalam rangka pemeliharaan rutin Buoy setiap dua tahun," jelas Adam.
Hammam Riza menilai kerja sama dengan Jamstec Jepang ini sangat penting dalam upaya BPPT membantu kesiagaan pemerintah dalam mendeteksi dini bencana tsunami. "Bagi BPPT, ini merupakan bagian dari transfer teknologi dan pengetahuan mengenai Buoy dan sistem mooring yang nantinya bisa di aplikasikan ke Ina TEWS," tegas Hammam.
Peneliti dari Jamstec Jepang Iwao Ueki menyambut baik kerja sama dengan BPPT. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Global Tropical Moored Aray Eastern Indian Ocean Upwelling Initiative dan Program International Climate Monitoring System. "Jamstec tetap akan bekerja sama dengan BPPT melalui optimalisasi KR. Baruna Jaya dan akan terus melakukan monitoring secara realtime," kata Ueki.
Nantinya, data monitoring yang dihasilkan dari kerja sama ini dapat digunakan pula oleh lembaga terkait seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta para peneliti untuk melakukan monitoring cuaca dan prediksi cuaca secara general. "Jadi data monitoring tersebut dapat di akses dan terbuka untuk umum," papar Ueki.
Ia pun berharap kerja sama ini akan terus berlanjut dan transfer teknologi yang dilakukan Jamstec bisa diserap oleh BPPT secara baik. "Tujuan kami adalah mentransfer teknologi dari Jamstec ke BPPT, agar BPPT dapat mengembangkan teknologi mooring sistem di Ina TEWS," pungkas Ueki.

