Page 2 - KLIPINGBPPT17102019PAGI
P. 2
Judul
Luhut: Pengadaan Mobil Listrik Jangan Bergantung Impor
Media
Republika
Terbit
17 Oktober 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://republika.co.id/berita/pzhrkp383/luhut-pengadaan-mobil- listrik-jangan-bergantung-impor
Jurnalis
Imas Damayanti
Luhut: Pengadaan Mobil Listrik Jangan Bergantung Impor
Kamis 17 Oct 2019 07:20 WIB
Rep: Imas Damayanti/ Red: Nidia Zuraya
Mobil listrik Nissan Leaf (putih) dan mobil bertenaga E-Power Nissan Note (oranye metalik) saat uji coba mengemudi di Bridgestone Paving Ground Karawang, Jawa Barat, Senin (9/9). Foto: Republika/Farah Noersativa
Kesiapan produksi kendaraan listrik di dalam negeri dinilai mampu menekan biaya. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, nantinya segala sesuatu yang diperlukan untuk penyediaan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diminta tidak terlalu bergantung dengan importasi. Hal itu lantaran Indonesia dinilai telah memiliki segala yang diperlukan. Luhut membeberkan, ke depannya segala sesuatu harus dipikirkan apabila kendaraan listrik ingin diproduksi sebanyak mungkin di dalam negeri. Baik secara biaya, sumber daya manusia (SDM), hingga teknologinya. "Jangan kita hanya impor saja, kita buat di dalam negeri, jadi kita menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, menambah pendapatan dari pajak dan sebagainya. Tapi harus kita siapkan dengan matang," kata Luhut saat menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (Nota Kesepahaman) kerja sama percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai, di Jakarta, Rabu (16/10) sebagaimana siaran pers yang diterima Republika. Kesiapan produksi kendaraan listrik di dalam negeri dinilai mampu menekan biaya. Dia mengklaim Indonesia memiliki raw material, SDM yang cukup, namun dibutuhkan pengembangan teknologi yang lebih jauh dengan menggandeng pihak luar. Pihaknya juga menekankan pentingnya sinergi antar-kementerian teknis dan lembaga terkait guna merealisasikan rencana besar tersebut. Baginya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik mulai dari penyediaan kendaraan listrik dan penyediaan Stasiun Pengisian Kelistrikan Umum (SPKLU) dinilai sangat penting. Sebab tingkat polusi yang sudah semakin mengkhawatirkan mengharuskan penggunaan kendaraan listrik secara massal dianggap sebagai salah satu jawaban untuk mengurangi tingkat polusi yang ada. “Polusi ini menjadi musuh bersama, dan salah satu yang akan kita lawan nanti adalah mengurangi polusi dari kendaraan bermotor dan salah satu caranya adalah dengan memakai kendaraan listrik,” ujar Luhut. Sejauh ini berdasarkan catatannya terdapat 20 dokumen