Page 5 - KLIPINGBPPT05042019(PAGI)
P. 5

Judul
Kepala BPPT Ajak Millenial Aceh Rintis 'Start-Up' Teknologi Digital
Media
RRI.co.id
Terbit
5 April 2019
Tone
Positif
Hal/link
http://rri.co.id/post/berita/657536/teknologi/kepala_bppt_ajak_millenial_ace h_rintis_startup_teknologi_digital.html
PR VALUE
Rp.15,000,000
Jurnalis
Heri Firmansyah
KBRN, Banda Aceh : Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza hari ini memberikan Kuliah Umum di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Di hadapan para mahasiswa inipun, Hammam mengajak generasi millenial Aceh untuk menjadi pengusaha muda berbasis teknologi digital.
"Menghadapi era Revolusi Industri 4.0 ini, generasi millenial juga harus berperan aktif. Masih banyak peluang untuk membuat start up berbasis teknologi digital, untuk diaplikasikan di berbagai sektor, seperti kebencanaan, pertanian dan hal lainnya," ungkap Hammam dalam Kuliah Umum di hadapan sivitas akademisi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (4/4/2019).
Hammam lantas mengurai bahwa Indonesia saat ini memiliki bonus demografi, yang merupakan potensi terbesar bangsa dalam membangun ekonomi.
"Bonus demografi ini perlu ditopang dengan dukungan iptek dan inovasi, guna memperkuat pondasi kompetensi sumberdaya manusia. Hal ini sangat diperlukan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta daya saing sebuah negara. Inipun telah dibuktikan oleh negara seperti China dan Korea Selatan," paparnya.
Dalam paparan yang bertajuk Pemanfaatan Iptek di Era 4.0 untuk Menghela Pertumbuhan Ekonomi Aceh ini juga diungkap bahwa negeri China, keberlanjutan pertumbuhan ekonominya didorong oleh inovasi dan peningkatan kapasitas inovatif, dalam kurun waktu 2006-2020 terjadi perubahan paradigma dari pemantapan litbang menjadi pembangunan ekosistem inovasi. Dengan perubahan paradigma ini, Tiongkok dalam waktu 11 tahun (2006-2017) berhasil meningkatkan GDP per kapitanya 4 kali lipat dari sekitar $ 2.000-an menjadi sekitar $ 8.000-an.
"Begitu juga yang terjadi di Korea Selatan, melalui penguatan sistem inovasi, dalam waktu 4 dekade, mampu mengangkat GDP per kapitanya dari $ 80an di Tahun 1960an menjadi $ 9.000an di Tahun 2000," terangnya.


































































































   3   4   5   6   7