Page 15 - KLIPING BELMAWA 9 APRIL SORE.docx
P. 15
di Indonesia. Bukan kemiskinan semakin mengecil, tapi akan melebar. Oleh sebab itu Negara selalu hadir, melalui pemberian program beasiswa," ungkapya.
Mantan rektor Undip ini menyatakan, pemerintah telah meningkatkan kuota penerima beasiswa Bidikmisi untuk mahasiswa dan mahasiswi baru dari 90.000 pada tahun 2018 menjadi 130.000 di tahun 2019. Menristekdikti juga menyatakan adanya beasiswa ini merupakan suatu langkah yang sudah benar untuk meningkatkan akses dan prestasi. Sebab tingkat prestasi akademik yang diperoleh mahasiswa Bidikmisi pun sangat tinggi. Setelah lulus pun mereka banyak yang menjadi pekerja professional dan sukses dibidang lain.
"Yang gagal (lulus) hanya 1 % dari program Bidikmisi. 99% berhasil lulus. Sebagai contoh di Universitas Jember ini, ada anak-anak Bidikmisi yang IPK-nya 3,95. Anak Teknik Sipil yang IPK-nya 3,98. Hal ini tidak mudah, untuk mendapatkan IPK di atas 3.0. Di rumpun sosial tadi ada IPK yang 4.0. Bagaimana mereka belajar itu, sangat luar biasa dan benar-benar memberikan inspirasi bagi mahasiswa mahasiswi lainnya. Sungguh saya sangat mengapresiasi mereka," ungkap Menristekdikti.
Baca Juga: Kabar Baik, 368.961 Mahasiswa Dapat Beasiswa Bidikmisi
Guru besar bidang akuntansi ini menyatakan kunci keberhasilan mahasiswa dan mahasiswi Bidikmisi, terletak pada daya tahan mereka dalam menghadapi tantangan di perguruan tinggi dan dunia kerja. Walaupun mereka biasa hidup kurang mampu, katanya, tetapi hal ini memberikan nilai positif karena otomatis membangun 'karakter daya juang yang tangguh dan keras.
"Mahasiswa mahasiswi Bidikmisi itu memang berasal dari keluarga kurang mampu, tapi Negara selalu hadir untuk mereka, sehingga mereka seperti mendapatkan angin segar dan percaya diri, melalui program beasiswa Bidikmisi. Dengan adanya program beasiswa ini, daya tahan mereka sangat tinggi,’ jelasnya.