Page 139 - KLIPINGBPPTIEMS2019
P. 139

Judul
Ini Yang Harus Dipenuhi untuk Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Media
Bisnis.com - online
Terbit
5 September 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://kabar24.bisnis.com/read/20190904/15/1144629/ini-yang- harus-dipenuhi-untuk-pengembangan-kendaraan-listrik-di-indonesia
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Dika Irawan
Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan, untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia perlu diciptakan ekosistem yang mendukung.
Selain unsur perekayasa dan peneliti, sinergitas antar kementerian dan lembaga serta dunia industri sangat penting bagi kemajuan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
" Tanpa adanya ekosistem yang baik, maka pengembangan mobil listrik di Indonesia akan sangat terhambat. Untuk mengembangkan mobil listrik, perlu adanya integritas yang sangat masif dari kementerian/lembaga negara ataupun BUMN terkait. Seperti untuk tempat pengisian baterai di mana saja dan kapan saja dengan cepat, PLN harus berpartisipasi. Lalu terkait bea masuk spare part dan lain-lain, Kemenkeu harus masuk. Semua kementerian lembaga harus bersinergi," katanya saat memberikan Keynote Speech pada Pameran Indonesia Electric Motor Show 2019 di Balai Kartini, Jakarta (4/9/2019) dalam keterangan tertulis.
Menristekdikti menambahkan dengan terbitnya Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan kendaraan listrik berbasis baterai dan Undang-undang nomor 11 tahun 2019 tentang Sinas IPTEK, peneliti dan perekayasa Indonesia didorong harus invensi teknologi khususnya di bidang kendaraan listrik.
“Ini adalah awal kita ingin memasuki dunia baru dalam dunia kendaraan. Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 lalu diikuti Undang-undang nomor 11 tahun 2019 dapat diintegrasikan dalam berbagai kegiatan seperti penelitian, pengkajian, penerapan teknologi untuk invensi teknologi." ujar Menteri Nasir.
Dalam memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kendaraan listrik, Menristekdikti menyatakan untuk bahan baku komponen baterai segera diproduksi dari Morowali.


































































































   137   138   139   140   141