Page 137 - KLIPINGBPPTIEMS2019
P. 137
Judul
BPPT Siapkan Ekosistem Pendukung Kendaraan Listrik
Media
Beritasatu.com - online
Terbit
5 September 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.beritasatu.com/otomotif/573316/bppt-siapkan- ekosistem-pendukung-kendaraan-listrik
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Ari Supriyanti Rikin/FER
Jakarta, Beritasatu.com - Untuk menekan tingkat polusi dan mendapatkan lingkungan yang lebih sehat, Indonesia perlu menekan penggunaan kendaraan berbasis fosil dan menggantinya ke kendaraan berbasis listrik (KBL). Lompatan teknologi pun diperlukan untuk menghadirkan mobil dan motor listrik ramah lingkungan yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri cukup besar.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, era KBL merupakan bagian dari disrupsi teknologi. Oleh karena itu, BPPT siap diberi mandat untuk menyiapkan ekosistem pendukung pengembangan KBL yang melibatkan banyak pemangku kepentingan (stakeholder).
"Kita harus lihat dari hulu ke hilir kebutuhan Indonesia (untuk KBL) seperti apa," kata Hammam Riza di sela-sela
Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 bertajuk Electric Vehicle for Smart Transportation di Jakarta, Rabu (4/9).
IEMS 2019 merupakan inisiasi BPPT. Gelaran ini juga menjadi ajang sosialisasi KBL yang punya manfaat positif pada lingkungan. Turut hadir dalam pembukaan IEMS di Balai Kartini, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan dan Menteri Riset Teknologi Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
Melalui IEMS 2019, lanjut Hammam, masyarakat diharapkan mau memberikan kesempatan untuk menerima inovasi baru dalam kehidupannya agar mulai terbiasa menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Dalam IEMS ini selain KBL buatan lembaga penelitian dan universitas, sejumlah produsen otomotif juga memamerkan KBLnya.
Dalam Pameran IEMS tersebut, lembaga yang bergerak di bidang kaji-terap teknologi ini akan turut memperkenalkan produk kendaraan listrik, khususnya hasil karya anak bangsa.